Gedung DPR Papua Barat terbakar Polisi dan TNI kerahkan 9 SSK di Manokwari

Tentara papua
Foto ilustrasi - pixabay.com
Foto ilustrasi – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Senin – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri telah mengerahkan tujuh satuan setingkat kompi atau SSK untuk mengendalikan situasi keamanan di Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat, Senin (19/8/2019). Selain itu, polisi telah meminta TNI mengerahkan dua SSK di Manokwari.

Read More

Dedi menyatakan pengerahan 9 SSK TNI/Polri itu dilakukan untuk melokalisir ketegangan di Manokwari. “Dari TNI ada dua SSK, aparat kepolisian ada tujuh SSK yang berusaha semaksimal mungkin untuk melokalisir kejadian di Manokwari,” kata Brigjen Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Pengerahan pasukan itu dilakukan menyusul terbakarnya Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat pada Senin pagi. Selain itu, sejumlah jalan utama di Manokwari, seperti Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, dan Jalan Manunggal Amban diblokade dengan pencahan kaca atau berbagai benda lainnya.

Pada Senin pagi, ribuan warga Manokwari berunjukrasa, mengecam mengecam intimidasi, persekusi, diskriminasi, dan rasisme terhadap para mahasiswa Papua di Malang, Surabaya, dan Semarang. Unjukrasa itu melibatkan warga dari berbagai kalangan, dan membuat aktivitas perniagaan di Manokwari terhenti.

Dedi Prasetyo menuding aksi ribuan warga itu terjadi karena penyebaran konten media sosial yang provokatif. Ia menyebut Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat ini mendalami sejumlah akun media sosial yang menyebarkan konten yang dianggap polisi menjadi pemicu kerusuhan.

“Jajaran Siber langsung melakukan profiling terhadap konten-konten yang disebarkan akun-akun medsos yang sifatnya anonymous,” katanya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply