Gedung baru FIK Uncen senilai Rp29 miliar diresmikan

papua
Plt. Dirjen Dikti Kemdikbud Riset Prof. Nizam menandatangani prasasti peresmian gedung baru FIK Uncen, Kamis, 16 September 2021. - Jubi/Theo Kelen.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Nizam meresmikan gedung baru Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih di Jayapura, Papua, Kamis (16/9/2021). Gedung yang dibangun sejak 2020 itu menelan biaya Rp29 miliar.

Read More

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Plt. Dirjen Dikti Riset Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC., Ph.D., ASEAN Eng dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita.

Profesor Nizam mengatakan FIK Uncen memiliki potensi yang sangat luar biasa dimana putra-putri Papua mempunyai keunggulan fisik yang sangat istimewa sehingga mampu untuk memajukan olahraga di Indonesia, khususnya di Tanah Papua.

“Ilmu olahraga itu kan terus berkembang dengan kemampuan teknologi untuk  menganalisa gerakan atlet dan sebagainya, kita harapkan kehadiran laboratorium di Uncen nantinya akan bisa meningkatkan prestasi olahraga di Papua khususnya dan nasional secara luasnya,” katanya.

Nazim mengatakan saat ini yang menjadi kekurangan dan kendala ialah fasilitas dan  peralatan laboratorium yang harus dilengkapi dan terus diupayakan dengan segala keterbatasan.

BACA JUGA: Menteri Nadiem lantik Apolo Safanpo menjadi rektor Uncen

“Maka itu perlu secara bergotong royong dengan semua pihak, seperti dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk bersama membangun Universitas Cenderawasih menjadi pusat pengembangan olahraga yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.

Menurut Nazim ilmu keolahragaan memiliki turun keilmuan yang banyak sekali dan perlu mengawinkan ilmu antar keilmuan melalui program kampus merdeka. Bidang keolahragaan juga bisa dikaji melalui psikologi olahraga, melalui teknik, misalnya tentang analisa gerakan atlet dan sebagainya.

“Jadi kerja lintas keilmuan itu yang kita dorong dikembangkan ke depan, tidak hanya melulu dari prodi olahraga, prodi yang lain juga ikut mengembangkan keolahragaan itu,” ujarnya.

Nazim mengatakan dengan adanya gedung baru FIK Uncen ini nantinya menyiapkan mahasiswa menjadi sumber daya manusia yang unggul, manusia-manusia dewasa yang produktif, kreatif, inovatif, dan beraklak mulia.

“Merekalah harapan masa depan kita semua, mereka adalah estafet generasi ke generasi dan kita semua mempunyai tugas untuk memastikan generasi yang akan kita tinggalkan generasi yang lebih baik, generasi yang siap kerja, generasi produktif, kreatif, berdaya saing di tengah perkembangan global yang sangat keras saat ini,” ujarnya.

Menurut Nazim kehadiran gedung baru akan banyak memberikan manfaat ketika diisi dengan dosen, para pendidik, para pencari ilmu, para pencari kebenaran, dan pencari masa depan demi mengukir masa depan di Uncen.

“Saya berharap dengan program kampus merdeka mahasiswa dibimbing oleh para dosennya, kita juga ikut membimbing, membina klub-klub olahraga di sekitar kampus Uncen, bahkan dari provinsi hingga ke kabupaten dan kota,” katanya.

Menurut Nazim atlet-atlet dari Papua mepunyai postur atletis yang sangat luar biasa yang tidak di miliki oleh orang di daerah lain. Sehingga banyak atlet yang hebat lahir dari Tanah Papua.

“Bahkan di negara maju justru yang dilihat industri olahraga itu nilanya lebih besar dari yang lainnya, saya berharap FIK Uncen berkolaborasi dengan fakultas lain,  kita bangun gairah ekonomi olahraga, gairah industri olahraga,” ujarnya.

Lokasi gedung baru FIK Uncen berhadapan dengan Stadion Mahacandra Universitas Cenderawasih. Gedung yang dibangun sejak 2020 terdiri dari gedung A dan B.

Pembangunan gedung A berukuran 37 x 34 x 2 lantai di atas lahan seluas 2.516 meter persegi menghabiskan anggaran Rp14, 7 miliar.

Sedangkan pembangunan gedung B dengan ukuran dan luas yang sama menelan biaya sebesar Rp14, 7 miliar. Sehingga total biaya Rp29, 48 miliar. Dana tersebut berasal dari pagu anggaran Uncen,

Dekan FIK Uncen Prof. Saharudin Itaa, M.Kes., AIFO mengatakan dengan berdirinya gedung tersebut menandakan bahwa olahraga akan eksis di Tanah Papua dan akan menjadi lokomotif dari pembangunan SDM berkelanjutan, khususnya di Uncen.

“Kita mau Uncen juga bisa dikenal orang dari olahraganya selain yang lain dan kita berharap Uncen ke depan dapat menciptakan sumber daya manusia dan khususnya olahraga,” ujarnya.

Profesor Saharudin mengatakan kini dengan adanya gedung baru maka FIK Uncen telah memiliki 34 ruang dan dapat menampung 1.000 hingga 1.500 mahasiswa.

FIK merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Uncen tetapi  masih memiliki satu program studi, yakni program studi Ilmu Keolahragaan. Ke depan, kata Saharudin, dengan melihat kebutuhan akan dibuka Prodi Ilmu Kepelatihan yang saat ini menunggu izin operasional.

“Persetujuan Dikti tentang Ilmu Kepelatihan sudah ada, tinggal menunggu izin operasional, karena aturannya sebelum ada izin operasional tidak boleh menerima mahasiswa,” katanya.

Jika prodi baru ini akan beroperasi, FIK akan mengakomodir para pelatih.

“Sebab selama ini masih mengandalkan bekas atlet, tetapi ilmu melatihnya kurang. Akan kita sinergikan ilmu akademik dan praktisi,” katanya.

Zakarias Wabdaron, mahasiswa semester 3 Prodi Ilmu Keolahragaan FIK Uncen sangat bersyukur dengan adanya gedung baru.

Ia berharap gedung baru terseut dapat meningkatkan semangat belajar para mahasiswa dan dosen semakin aktif mengajar untuk mengembangkan bakat-bakat mahasiswa di bidang olahraga.

“Belajar akan lebih nyaman,” ujarnya. (*)

Editor: Syofiardi

Related posts

Leave a Reply