Gaji Rp 50 juta belum diminati dokter spesialis untuk bekerja di Papua Barat

papua,
Ikatan Dokter Indonesia – Jubi/id.wikipedia.org
Ikatan Dokter Indonesia – Jubi/id.wikipedia.org

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Tawaran gaji Rp 50 juta perbulan ditambah fasilitas rumah dan mobil dinas, untuk masing-masing dari lima orang tenaga dokter spesialis yang dibutuhkan Pemerintah Provinsi Papua Barat, belum juga mendapat respons.

Read More

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, mengatakan hingga akhir Mei ini, belum satupun tenaga dokter spesialis yang melamarkan diri ke Dinasnya sejak diumumkan pada pertengahan April lalu.

“Sampai sekarang belum ada yang mendaftar,” kata Otto kepada Jubi, melalui pesan tertulisnya, Rabu (27/5/2020).

Dia mengakui, waktu pendaftaran untuk lima tenaga dokter spesialis yang dibutuhkan tentu akan diperpanjang.

“Karena belum ada yang daftar, maka waktu pendaftaran akan kami perpanjang,” ujarnya.

Dikatannya, lima dokter spesialis yang dibutuhkan adalah spesialis paru sebanyak dua orang, spesialis anestesi satu orang, spesialis radiologi satu orang dan spesialis patologi klinik satu orang. Untuk spesialis paru, akan ditempatkan di dua daerah berbeda yaitu di Manokwari dan Sorong.

“Penambahan dokter ini merupakan salah satu upaya agar pihak rumah sakit lebih siap dalam menangani pasien corona. Para dokter tersebut akan bekerja dengan sistem kontrak selama tiga bulan. Dan tidak menutup kemungkinan  kontrak tersebut akan diperpanjang jika memang masih dibutuhkan,” kata Otto.

Sebelumnya, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Manokwari, dr.Adhe Ismawan, menyatakan IDI Manokwari telah merekomendasikan sejumlah catatan penting kepada Pemerintah Papua Barat dalam menghadapi pendemi Covid-19. Salah satu rekomendasi yang disampaikan terkait dengan penambahan tenaga dokter ahli paru.

“Papua Barat belum punya tenaga ahli paru yang cukup. Makanya kami dari IDI rekomendasikan supaya Pemerintah bisa segera bersikap untuk menghadapi kemungkinan membludaknya jumlah kasus konfirmasi Covid-19,” ujar dokter Ismawan belum lama ini. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply