Fokus pada DOB Papua Tabi

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dan Wali Kota Jayapura, Banhur Tomi Mano, saat penandatanganan kesepakatan bersama - Jubi/Engel Wally
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dan Wali Kota Jayapura, Banhur Tomi Mano, saat penandatanganan kesepakatan bersama – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Ketua Forum Kepala Daerah Wilayah Tabi, Mathius Awoitauw, mengatakan semua pihak harus lebih fokus kepada percepatan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua Tabi.

Read More

Hal ini dikatakan Mathius Awoitauw yang juga sebagai Bupati Jayapura dalam rapat rutin Pemerintah Daerah dan Masyarakat se-tanah Tabi dalam rangka sinergitas percepatan pembangunan kawasan adat Tabi di salah satu hotel di Sentani, Senin (16/9/2019).

Dikatakan, proses pemekaran atau berdirinya DOB di berbagai daerah di seluruh Indonesia dan secara khusus di Papua, adalah hal biasa.

Ia mencontohkan daerah Anim Ha di bagian Selatan Papua yang sudah berjuang selama 18 tahun. Demikian pula saudara-saudara yang berada di teluk Saireri yang sudah melakukan deklarasi di Jakarta, Papua Tengah sejak Gubernur Barnabas Suebu, dan itu berjalan seperti biasa. Tetapi ketika ada DOB Tabi, semua elemen mulai angkat bicara, sebenarnya ada apa?

“Kita juga sama dengan lainnya. Rencana pemekaran ini sudah berjalan sejak 2013 lalu. Oleh sebab itu saya berharap semua pihak di lima daerah ini untuk fokus pada pembentukan dan pemekaran Provinsi Papua Tabi,” ujar Mathius Awoitauw.

Menurutnya, dari sisi kesiapan untuk berdirinya satu provinsi sudah sangat siap. Karena sudah ada satu kota dan empat kabupaten. Selain itu, prasyarat lainnya yang mencakup Indeks Pembangunan Manusia, jumlah penduduk, sosial budaya, sosial politik, rentang kendali, peningkatan ekonomi, kemampuan daerah, sistem keamanan, dan lain sebagainya sudah sangat siap.

“Dalam waktu dekat tim akan berangkat ke Jakarta untuk membicarakan hal ini dengan pemerintah pusat. Kajian akademis sudah disiapkan oleh tim dari Uncen dan dibantu oleh lima perguruan tinggi ternama di Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati Jayapura dua periode ini, semua pihak tidak boleh terpengaruh dengan suara-suara sumbang yang tujuannya hanya ingin memprovokasi keadaan dan menggagalkan rencana ini.

“Kita tetap fokus pada tujuan pemekaran Provinsi Papua Tabi. Usulan pemekaran di masing-masing daerah juga dapat disertakan prasyaratnya dan diserahkan kepada tim yang saat ini sedang bekerja yang selanjutnya akan dibuatkan dalam satu dokumen besar DOB Papua Tabi,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomy Mano, menegaskan semua anak-anak Tabi tidak boleh terpengaruh dengan hal-hal lain di luar dari rencana besar ini. Semua harus bersatu dan mendukung penuh terealisasinya DOB Papua Tabi.

“Yang terpenting saat ini semua dokumen harus lengkap dan dilaporkan segera kepada pemerintah pusat melalui Mendagri dan Komisi II DPR RI agar dapat diakomodir dalam prolegnas 2020. Karena waktu yang sangat singkat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebelum akhir 2019,” ungkapnya.

Pada pertemuan tersebut, telah ditandatangani kesepakatan bersama sinergitas dan percepatan pembangunan kawasan Adat Tabi oleh lima kepala daerah wilayah Tabi. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply