Papua No.1 News Portal | Jubi
Fiji, Jubi – Lima orang lagi meninggal karena leptospirosis di Fiji tahun ini, menjadikan jumlah kematian sebanyak 19.
Pemerintah telah mengkonfirmasi wabah penyakit di bagian barat dan tengah negara itu.
Menteri Kesehatan Dr James Fong mengatakan hampir 200 kasus leptospirosis dirawat di rumah sakit di bagian barat, tengah dan utara Fiji.
“Semua ini terkait dengan kemampuan yang kami upayakan, tidak hanya untuk menyebarkan sumber daya tetapi juga untuk mengetahui lebih banyak. Kami juga mengawasi semua kegiatan rawat jalan. Jadi sekarang kami mencatat peningkatan aktivitas rawat jalan di subdivisi Ra.”
Fong mengatakan ada tren peningkatan leptospirosis di divisi utara dengan lebih dari 300 kasus tercatat di sekitar Fiji.
Sub-varian Covid-19 baru
Warga Fiji juga didesak untuk mendapatkan suntikan booster Covid-19.
Seruan itu datang ketika Pemerintah mengkonfirmasi kasus pertama dari sub-varian baru virus corona – BA.2 – di perbatasan.
Varian tersebut adalah salah satu dari tiga mutasi Omicron yang muncul akhir tahun lalu di Afrika bagian selatan.
Fong mengatakan orang yang divaksinasi penuh dengan dosis booster dilindungi dari mutasi Omicron BA.2.
“Ya, varian BA.2 ada di seluruh dunia. Ini adalah ancaman bagi kami dalam arti bahwa itu bisa masuk, tapi itu bukan ancaman dalam arti bahwa secara imunologis, kami dilindungi.”
Selandia Baru telah mengkonfirmasi varian BA.2 di sejumlah pekerja perbatasan dan kontak dekat. (rnz.co.nz)
Editor: Kristianto Galuwo