Festival Aijau III, festival budaya dan keterlibatan anak-anak

Anak-anak yang ikut lomba loncat karung - Jubi/Engel Wally
Anak-anak yang ikut lomba loncat karung – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Selain menampilkan budaya setempat, hal yang patutu diapresiasi dalam pelaksanaan Festival Aijau III di Kampung Ifar Besar Distrik Sentani Timur adalah pemeeberian ruang bagi anak-anak untuk terlibat langsung dalam berbagai mata kegiatan yang digelar dalam festival tersebut.

Read More

Asisten III, Timoteus Demetouw, usai membuka kegiatan tersebut mengatakan Festival Aijau III sangat baik dan dengan kegiatan seperti ini masyarakat diberikan ruang untuk mengangkat jati diri mereka melalui sejumlah kegiatan yang digelar.

Dikatakan, dalam ajang budaya seperti ini, ada yang berbeda dari biasanya, yaitu adanya ruang bagi anak-anak untuk berekspresi dan menampilkan kreatifitas mereka dengan mengikuti sejumlah kegiatan dan lomba. Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah yaitu Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten layak anak yang dimulai dari kampung-kampung.

“Kami memberikan apresiasi atas terlaksananya festival ini. Apalagi dari sejumlah kegiatan ada keterlibatan anak-anak di dalamnya. Seperti lomba berenang, lompat karung, pidato, dan berbagai lomba lainnya,” ujar Demetouw di Kampung Ifar Besar, Senin (12/8/2019).

Menurutnya, aksi nyata yang dilakukan oleh masyarakat di Kampung Ifar Besar melalui kelompok pemuda dengan swadaya sendiri dan didukung penuh oleh masyarakat setempat adalah hal yang terpenting dan menjadi contoh bagi kampung-kampung lain.

“Untuk realisasi semua program pembangunan tentunya tidak hanya pemerintah saja yang bekerja, dukungan serta kesadaran masyarakat seperti yang terjadi dalam festival ini sangat dibutuhkan, tinggal pengembangn ke depan akan menjadi perhatian pemerintah daerah,” jelasnya.

Festival Aijau III yang dilaksanakan di Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Kabupaten Jayapura. Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Fokopimda, serta tamu undangan lainnya dan peserta yang terlibat secara langsung dalam festival tersebut.

Meski dalam kondisi cuaca yang sedikit tidak bersahabat, tak mengurangi kemeriahan aktifitas dan acara yang berlangsung di pelataran Kampung Ifar Besar. Tidak ketinggalan berbagai atraksi dan lomba yang diperuntukkan bagi anak-anak juga dilaksanakan untuk memeriahkan festival tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Suryanto,  mengatakan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kampung Ifar Besar sudah cukup menjanjikan. Artinya, ketika ada kesadaran masyarakat untuk melakukan sesuatu yang sifatnya menghadirkan orang banyak ke kampung adalah cara mereka juga untuk mendapatkan pemasukan serta peningkatan ekonomi masing-masing keluarga.

“Kalau di tempat lain bisa lebih maju, kenapa kita tidak bisa. Padahal kita punya budaya, potensi alam dengan Danau Sentani yang luar biasa, kenapa tidak kita manfaatkan untuk kepentingan kita. Hal-hal seperti ini harus benar-benar lahir dari tengah masyarakat agar kesejahteraan yang diharapkan juga dapat tercapai,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Panitia Festival Aijau III, Harold Kopeuw, mengatakan kegiatan hari pertama sudah berlangsung sejumlah kegiatan dan lomba seperti lomba pidato, berenang, lomba dayung putri, serta kegiatan lainnya lompat karung bagi anak-anak baik putra dan putri.

“Untuk besok tersisa lomba molo, balapan spead boat, balapan motor katingting, dan lomba dayung putra. Setiap pemenang dalam lomba yang diikuti langsung diberikan hadiah dan dana pembinaan,” pungkasnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply