Festival Aijau III digelar untuk lestarikan budaya lokal

Jumpa pers Panitia Festival Aijau III di Sentani, Sabtu (10/8/2019) - Jubi/Engel Wally
Jumpa pers Panitia Festival Aijau III di Sentani, Sabtu (10/8/2019) – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Festival Aijau di Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, akan digelar selama dua hari, 12-13 Agustus 2019. Ini adalah tahun ketiga pelaksanaan festival yang bertujuan untuk melestarikan budaya lokal.

Read More

Dalam festiva ini juga akan digelar berbagai jenis lomba yang dikhususkan bagi masyarakat lokal yang tinggal di tepian Danau Sentani.

Ketua panitia penyelenggara, Harold Kopeuw, mengatakan tujuan dilaksanakannya Festival Aijau III tidak berbeda dengan pelaksanaan festival dua tahun sebelumnya, yakni melestarikan budaya lokal. Selain itu juga untuk menggali potensi Kampung Ifar Besar Besar yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Dengan maengacu kepada tema kita yang sudah ada “di sini hidup ku” maka dengan adanya festival budaya ini masyarakat diharapkan dapat membuka wawasan berpikir mereka tentang potensi yang dimiliki saat ini,” jelas Harold, dalam jumpa pers panitia dan media di Sentani, Sabtu (10/8/2019).

Dikatakan, dari kondisi hari ini di Kampung Ifar Besar, banyak sekali potensi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Hanya saja hal itu belum digali dengan baik.

“Sebagai generasi muda, kami juga berharap agar festival ini dapat menggugah hati masyarakat, secara khusus pemerintah kampung dan masyarakat adat untuk berpikir yang terbaik bagi masa depan kampung ini tetapi juga kesejahteraan masyarakat melalui potensi sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia,” katanya.

Sementara itu, sekretaris panitia, Jhonny Wally, mengatakan dalam festival ketiga di Kampung Aijau ini ada sejumlah perlombaan yang akan dilaksanakan.

“Balapan speed boat, lomba mancing, lomba molo, balapan katingting, lomba dayung tradisional, lomba renang, dan lomba pidato untuk kategori anak. Seminggu sebelumnya, setelah pengumuman dan publikasi terkait pelaksanaan festival ini, antusias masyarakat sangat tinggi dengan mendaftarkan diri mereka untuk secara langsung terlibat dalam lomba-lomba yang akan dilaksanakan,” ungkapnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply