Papua No.1 News Portal | Jubi
Port Vila, Jubi – Beberapa Anggota Parlemen (MP) telah membelot dari kubu pemerintah Vanuatu, Senin pagi ini (21/6/2021) di parlemen.
Parlemen Vanuatu meneruskan sidangnya setelah putusan Mahkamah Agung yang membenarkan keputusan untuk mengosongkan sebagian besar kursi MP pemerintah di parlemen.
Putusan yang diumumkan Jumat lalu itu mendukung keputusan mantan Ketua Parlemen yang menyatakan kursi dari 19 MP, termasuk Perdana Menteri Bob Loughman, kosong. Mantan ketua parlemen Gracia Shadrack mengundurkan diri dari jabatan ketua parlemen awal pekan lalu, setelah mengambil keputusan bahwa 19 MP, termasuk Perdana Menteri Loughman, sudah dikosongkan kursinya karena tidak hadir dalam sidang parlemen selama tiga hari berturut-turut. Ke-19 MP tadi lalu mengajukan banding atas keputusan itu ke MA, mengklaim hak konstitusional mereka telah dilanggar. Hakim Oliver Saksak menolak argumen itu. Loughman dan rekan lainnya lalu menggugat putusan MA ini.
Senin pagi ini, ketika parlemen dengan 52 kursi itu kembali bersidang, empat MP pemerintah menyeberang and bergabung dengan oposisi, termasuk Gracia Shadrack.
Hal ini memberikan kesempatan bagi oposisi, yang dipimpin Ralph Regenvanu, dan 22 MPnya, untuk mengambil alih pemerintah jika gugatan banding yang diajukan Loughman and rekan-rekannya gagal.
Selain itu, pihak oposisi juga telah mengajukan mosi tidak percaya terhadap Loughman. Masih belum pasti kapan mosi tersebut dapat diajukan untuk dibahas di parlemen.
Sementara itu, para MP yang hadir di parlemen Senin ini melanjutkan tugas legislatifnya, mengesahkan Kejahatan Siber setelah bertahun-tahun stagnan.
Sidang parlemen lalu ditunda hingga Selasa pekan depan.
Gugatan banding pemerintah terhadap putusan Mahkamah Agung diharapkan akan diumumkan minggu depan. (RNZ Pacific)
Editor: Kristianto Galuwo