Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM memulai kunjungan resmi pertamanya ke Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berdasarkan rilis pers dari Kedubes Australia yang diterima arsip.jubi.id Rabu (3/11/2021), Duta Besar Williams akan bertemu dengan Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, serta para tokoh bisnis, edukasi dan masyarakat.
Pertemuan ini memberikan kesempatan untuk memperdalam kerja sama yang telah terjalin antara Sulawesi Selatan dan Makassar dengan Australia, termasuk sejumlah isu seperti pendidikan kejuruan dan kota pintar.
“Saya senang sekali melakukan kunjungan resmi pertama saya ke Sulawesi Selatan hari ini, untuk mempelajari lebih lanjut tentang eratnya hubungan antara Sulawesi Selatan dan Australia – yang dimulai lebih dari 200 tahun yang lalu dengan pelayaran pelaut Makassar ke Australia utara,” kata Duta Besar Williams.
Dia mengatakan, Australia memiliki hubungan mendalam dengan Sulawesi Selatan, termasuk hubungan bisnis, kolaborasi penelitian, dan dukungan jangka panjang kami terhadap ketahanan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi di provinsi ini.
“Sistem pendidikan kejuruan kelas dunia Australia dan keahlian dalam teknologi kota pintar mendukung penanganan dan pemulihan COVID-19 di Sulawesi Selatan, memberikan pelatihan keterampilan dan solusi digital untuk meningkatkan produktivitas,” kata Dubes Australia.
Menurutnya, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonomi Katalis, membuka jalan bagi kemitraan ekonomi lebih lanjut antara Australia dan Sulawesi Selatan.
“Selama kunjungannya, Duta Besar akan mengunjungi bisnis yang mengubah bahan mentah Australia menjadi ekspor Indonesia yang terkemuka di dunia,” sebut rilis tersebut.
Pertemuan Duta Besar dengan para tokoh edukasi akan menegaskan kembali komitmen Australia untuk penelitian inovatif dan pembuatan kebijakan berbasis bukti di Sulawesi Selatan, termasuk melalui program-program PAIR (Partnership for Australia Indonesia Research), KSI (Knowledge Sector Initiative) dan RISE (Revitalising Informal Settlements and their Environments), dan Platform Digital Ketahanan Risiko Iklim CSIRO, Data61.
Duta Besar Williams juga akan memanfaatkan kesempatan untuk bertemu dengan para tokoh penting alumni Australia, termasuk anggota Forum Pemimpin Perempuan Makassar (FPPM). (*)
Editor: Edho Sinaga