Papua No.1 News Portal | Jubi
Dekai, Jubi – Danrem 172/PWY Jayapura, Brigjen TNI Izak Pangemanan menggelar rapat tertutup dengan sejumlah Forkopimda Yahukimo.
Pertemuan tertutup tersebut membahas kejadian dua prajurit TNI 432 Kostrad Pos Dekai yang tewas oleh kelompok bersenjata yang merupakan Orang Tak Dikenal (OTK).
Pertemuan dimulai dari pukul 16.00 WP yang berlangsung di kantor Bupati Yahukimo, Jumat (21/5/2021), di Dekai, Yahukimo, Papua.
Danrem 172 Jayapura, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan rapat ini membahas pembunuhan dan perampasan senjata prajurit TNI satgas 432 Kostrad saat melakukan pengamanan proyek pekerjaan di ujung Bandara Nop Goliat Dekai.
“Mereka dianiaya di sana dan senjata diambil, tentunya ini sangat meresahkan. Karena masyarakat yang tadinya hidup tenang, diresahkan oleh orang-orang yang berhati jahat, dan bisa menimpa masyarakat lain selama mereka masih keliaran begitu, atau selama mereka punya niat jahat,” katanya.
“Sehingga kami tadi dengan pemda melakukan pertemuan. Kami berkomitmen menjaga keamanan dan kedamaian di Tanah ini Yahukimo ini,” sambung Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Kata Danrem, tentunya sangat dibutuhkan peran oleh Pemerintah agar pembangunan tidak terganggu.
“Masyarakat secara keseluruhan menghendaki pembangunan berjalan tetapi apabila terhambat seperti ini tentunya harapan masyarakat akan terhambat dan hidup lebih baik ikut terhambat,” kata Danrem 172/PWY.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Yahukimo tetap konsisten meminta senjata yang dirampas oleh OTK itu, agar segera dikembalikan supaya situasi di Yahukimo kembali aman, nyaman dan damai.
“Di mana-mana kita sudah umumkan, Tadi di gereja sampaikan bahwa Gembala, Pendeta Jemaat (perlu) melihat bahwa ini adalah masalah yang serius. Minimal mereka bisa mengembalikan senjata yang mereka bawa. Supaya kita ke dalam atau ke luar kita tidak takut,” kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli. (*)
Editor: Edho Sinaga