Suara dukungan kedua pembantu presiden itu kalah dengan Caleg lainnya
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Depok, Jubi – Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (PPP) dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (PKB) yang mencalonkan diri anggota DPR RI dari Dapil Jabar VI, meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi diperkirakan tidak lolos melenggang ke Senayan. Suara dukungan kedua pembantu presiden itu kalah dengan Caleg lainnya.
Pantauan kantor berita Antara proses Pleno KPU Kota Bekasi dan Kota Depok pada Selasa, (14/5/2019) menunjukan Caleg yang mempunyai kans besar menjadi anggota DPR RI Dapil Jabar VI meliputi Intan Fauzi dari PAN, Mahfudz Abdurrahman dari PKS, Nuroji diusung Gerindra, Sukur Nababan dari PDIP, dan Wenny Haryanto dari partai Golkar.
Sejumlah nama tersebut semuanya Caleg petahana, sedangkan satu kursi DPR RI diraih oleh pendatang baru, yaitu Nur Azizah Tahmid dari PKS yang juga istri dari mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Berita pemilu di Papua : Keterwakilan yang kian tergerus di legislatif
Akademisi: Pemilu 2019 adalah kemunduran demokrasi
Selain dua menteri yang diperkirakan tak lolos dari Dapil Jabar VI tersebut, sejumlah nama pesohor juga diperkirakan gagal melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI. Mereka adalah artis Fauzi Baadila yang dicalonkan Gerindra, Angle Karamoy dari PDI Perjuangan, Lucky Hakim partai NasDem, dan Farhat Abas dari PKB.
“Alhamdulillah, rekapiltulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Kota Depok sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Hasilnya bisa kita lihat sendiri,” kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna.
Hasil pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara KPU Kota Depok, Jawa Barat, menunjukan Capres incumbent Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin juga kalah dengan raihan 464.472 suara atau 43 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 618.527 suara atau 57 persen.
Baca juga : Tunggu hasil KPU, masyarakat Papua jangan percaya hoaks di Pemilu 2019
Besok, satu kampung di Boven Digoel Pemilu susulan
Bawaslu: OTT teradap MM bukan tindak pidana Pemilu
Tingkat partisipasi masyarakat Kota Depok Jawa Barat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak, 17 April 2019, mencapai 85,41 persen.
Nana mengatakan bahwa tingginya angka partisipasi pemilu ini karena peran serta seluruh elemen masyarakat. Meskipun tinggi, pelaksanaan pemilu juga berjalan lancar dan kondusif.
“Kami bersyukur proses pemilu di Kota Depok berjalan transparan, demokratis, dan kondusif,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol