Dua Distrik di Yahukimo bisa akses jaringan 4G

Kepala Dinas Diskominfo Yahukimo, Yahik Yehezkiel Suhuniap -Jubi/Piter Lokon.
Kepala Dinas Diskominfo Yahukimo, Yahik Yehezkiel Suhuniap -Jubi/Piter Lokon.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten Yahukimo mengaktifkan jaringan 4G di dua kampung distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo  tahun ini.

Read More

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Yahukimo, Yahik Yehezkiel Suhuniap, mengatakan untuk mengaktifkan jaringan 4G ini dibutuhkan waktu tiga tahun sejak 2017 hingga 2020. Dua distrik yang bisa menikmati jaringan 4G adalah Kampung Moroku dan Kampung Tomon Dua.

“Kami di Dinas komunikasi dan Informatika tidak diam saja dengan kondisi (Jaringan Internet lelet/sulit) yang terjadi di distrik Dekai, Ibu kota Kabupaten Yahukimo, tetapi kami upayakan  bangun tower. Akhirnya Kominfo membantu kami untuk mengaktifkan jaringan 4G di beberapa lokasi yang ada di distrik Dekai diantaranya di desa Tomon Dua dan desa Moruku, pada tahun 2020 ini,” kata Kadis Kominfo, Yahik Suhuniap kepada Jubi, (27/02/2020).

Saat ini layanan jaringan data (4G) di dua lokasi tersebut telah di aktifkan. Masyarakat yang selama ini di sekitar kota Dekai dan di dua lokasi tersebut sering mengeluh untuk komunikasi dan informasi, sudah bosa menikmati akses dengan baik.

“Dengan demikian diaktifkannya jaringan 4G ini, penduduk yang ada di kota Dekai bisa mengakses dengan mengisi paket data di hp atau modem lalu bisa online di HP dan juga bisa bagi hotspot ke laptop atau komputer dari handphone,” kata Suhuniap

Sementara itu, warga jasa pengguna warung Internet (Warnet), Okbed Lokon mengatakan, sebelum hadirnya jaringan internet 4G Yahukimo, ia selalu menggunakan jasa Warnet yang membutuhkan biaya yang besar.  Ia berharap masuknya jaringan 4G bisa semakin memudahkan masyarakat.

“Selama ini saya online di Warnet harga mahal perjam Rp 20 ribu dan kalau 3 jam Rp50 ribu, 7 jam Rp 100 ribu. Tapi Terima kasih kepada pemerintah, karena telah menghadirkan jaringan 4G di 3 lokasi dari sebelumnya kebanyakan bergantung pada Warnet dan 1 Tower 4G di kantor bupati tapi dengan adanya 2 lokasi tersebut tidak lagi ke warnet,” tutur Okbed Lokon.(*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply