Papua No.1 News Portal | Jubi
Deiyai, Jubi – Sebanyak 10 anggota DPRD Kabupaten Deiyai, Papua, melakukan kunjungan dan monitoring terhadap pekerjaan Jembatan Oneibo, Distrik Tigi pada Senin, (2/11/2020).
Ketua DPR Kabupaten Deiyai, Petrus Badokapa mengatakan Jembatan Oneibo harus segera rampung karena penting sebagai akses warga.
“Kami harap cepat dikerjakan. Ya, karena saat ini Danau Tigi dalam kondisi airnya sedang meluap, seluruh warga Distrik Tigi Barat hanya melalui Jembatan Oneibo. Tidak bisa lewat Gakokebo,” ujar Petrus Badokapa kepada Jubi.
Bagi DPRD Deiyai, jembatan ini merupakan salah satu kebutuhan utama Distrik Tigi Barat sejak Kabupaten Deiyai dipisahkan dari Kabupaten Paniai pada 2009 lalu.
“Kami meminta kepada Pemda Deiyai dan pihak ketiga yang sedang mengerjakan jembatan ini agar secepatnya bisa mengangkat timbunan yang masih ada. Karena timbunan tersebut membuat pendangkalan terhadap pintu keluar dari air Danau Tigi. Jika tidak ditangani cepat, kami yakini air danau ini terus meluap dan sangat merugikan bagi warga Deiyai yang ada dipinggir danau Tigi,” ujar dia.
Baca juga: Pemkab Deiyai akan salurkan bantuan warga terdampak luapan Danau Tigi
Dewa Ketut, pengawas kerja Jembatan Oneibo mengaku, dalam pelaksanaan pembangunan pihaknya telah bekerja sama dengan masyarakat Kampung Oneibo.
“Mereka (masyarakat Oneibo) sangat baik. Sehingga, selama dalam pekerjaan jembatan ini tidak ada hal-hal merugikan yang terjadi,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mengalami hambatan hanya karena pandemi Covid-19. “Hal itu menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman bahan bangunan, seperti besi, dan lainnya yang dikirim dari Surabaya.”
“Untuk jembatan ini, kami targetkan 15 Desember 2020 sudah digunakan oleh seluruh warga Deiyai. Itu target yang sedang kami kejar,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo