Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Rencana pemerintah melakukan pemekaran di Papua mendapat perhatian banyak pihak. Tak terkecuali daerah-daerah yang sebelumnya sudah mendapat janji akan dimekarkan oleh pemerintah.
Grimenawa merupakan salah satu Daerah Otonom Baru (DOB) di Kabupaten Jayapura yang sudah direncanakan sejak 2011. Namun hingga saat ini belum juga dimekarkan.
Padahal, pengurusan awal dokumennya sudah sampai di Komisi II DPRRI, lalu dalam pengurusan tersebut sudah banyak anggaran Daerah yang dikeluarkan agar DOB Grimenawa berdiri sendiri.
“Sangat penting untuk dimekarkan, ketimbang kita bicara pemekaran dalam skala besar,” ujar Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Jayapura, Nelson Yohosua Ondi, saat ditemui di Sentani, Senin (11/11/2019).
Kata Nelson, untuk pemekaran skala besar, pemerintah harus melihat kesiapan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki Papua.
“Pemekaran (Papua Tabi) yang skala besar untuk siapa? lebih baik Grimenawa yang kita mekarkan sehingga fokus pemerintah untuk daerah baru bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Dikatakan Nelson, sudah ada sembilan hingga sebelas Distrik di DOB Grimenawa. Dari jangkauan pelayanan Pemerintahan juga cukup jauh aksesnya, sehingga penting untuk mereka mengurusi wilayah itu sendiri.
“Rentang kendali pemerintahan kabupaten induk jadi sedikit, dan ini akan berdampak positif dalam proses pembangunan yang dilakukan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu Tokoh Grimenawa, Korneles Yanuaring yang mengungkapkan jika kajian DOB Grimenawa sudah lengkap. Kendalanya ada pada Pemerintah Pusat yang menetapkan moratorium beberapa tahun belakangan.
“Kita berharap ada upaya dan kejelasan terhadap grimenawa oleh pemerintah Kabupaten Jayapura saat ini setelah moratorium dicabut,” pungkasnya. (*)
Editor : Edho Sinaga