Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani,Jubi – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura, Alvons Awoitauw mengatakan, sambil menunggu proses revitalisasi terminal Pharaa, pihaknya memanfaatkan lahan tidur di areal terminal dengan membangun los-los kios bagi pedagang yang ingin berjualan di tempat tersebut.
Hal ini dikemukakannya untuk menanggapi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura ke Terminal Pharaa Sentani, yang mendapati banyak persoalan di terminal tersebut. Salah satunya menyangkut retribusi.
Menurutnya, potensi unggulan yang dikelola selama ini di terminal adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Retribusi karcis masuk ke terminal. Kendati demikian, ada lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimanfaatkan juga sebagai sumber pendapatan.
“ Dengan semangat mencari pendapatan asli daerah yang dibebankan kepada dishub sebesar Rp2 Miliar, maka lahan tidur ini kami manfaatkan. Soal teknis berapa nesar pungutan akan dikerjakan oleh Bapenda. Dan ingat bahwa yang dilakukan ini di atas lahan Dishub, bukan di atas lahan pasar,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura, Lerry Ptriks Suebu mengatakan, di Terminal Pasar ada dua Karcis Retribusi yang di kelolah oleh dua Dinas, dan ini sangat memberatkan masyarakat.
“ Semua kendaraan yang masuk melalui pos karcis di pintu masuk terminal harus bayar Rp2000 untuk kendaraan roda empat, Rp1000 untuk kendaraan roda dua. Setelah itu masuk areal pasar juga harus bayar jumlah yang sama seperti di pintu pertama, ini yang harus diluruskan dulu,” ujarnya. (*)
Editor: Syam Terrajana