Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Direktur RSUD Dok II, Josef Rinta menduga, ada pihak yang merasa panggungnya berkurang sehingga menyoroti berbagai kebijakan yang diambil pihaknya selama ini.
Menurutnya, ketika pihaknya akan mengambil suatu kebijakan koordinasinya langsung kepada Gubernur atau Sekda Papua karena rumah sakit itu merupakan SKPD sendiri. Keliru jika harus berkoordinasi dengan pihak lain diluar Gubernur atau Sekda.
"Kalau koordinasi dengan Dinas Kesehatan misalnya, hanya koordinasi sebatas program. Mungkin ada yang merasa terganggu atau panggungnya berkurang dengan berbagai kebijakan kami. Kalau ada pihak yang tak paham, tanyakan kepada kami langsung," kata Josef Rinta via teleponnya kepada Jubi, Rabu (26/10/2016) malam.
Menurutnya, berbagai kebijakan yang dilakukan pihaknya di RSUD Dok II mendapat persetujuan dan respon positif Gubernur Papua, Lukas Enembe. Semua sesuai keinginan gubernur yang menginginkan rumah sakit itu benar-benar maksimal melayani masyarakat Papua.
"Kami berupaya membehani RSUD Dok II dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kini perlahan sudah mulai ada hasil. Hanya saja kami tak publikasikan. Untuk apa pencitraan," ucapnya.
Sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, RSUD Dok II belakang ini mendatangkan dokter bedah. Kata Josef, sudah beberapa kali dokter bedah dari luar Papua datang ke rumah sakit milik Pemprov Papua itu.
"Rencananya, Kamis (27/10/2016) ada empat dokter bedah syaraf yang akan datang. Kalau setiap kali dokter bedah datang bisa mengoperasi 10 orang pasien, berarti kalau enam kali datang 60 pasien yang dioperasi. Kami hanya berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Papua," katanya.
Salah satu warga Kota Jayapura, Martinus Kaban mengatakan, semua pihak terkait harusnya mendukung program Dirut RSUD Dok II selama itu memang bertujuan baik. Apalagi selama ini rumah sakit itu banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk masyakarat.
"Mungkin karena selama ini banyak masalah di RSUD Dok II. Banyak keluhan masyarakat, sehingga setiap kebijakan yang diambil direktur yang baru, selalu dilihat dari sisi negatif," kata Martinus.
Menurutnya, sebaiknya berikan kesempatan kepada direktur kini untuk membehani kondisi di RSUD Dok II. Ada tidaknya perubahan di rumah sakit itu, akan dilihat kedepannya. (*)