Dinsos Paniai salurkan beras, BST, dan BSP

Pihak Kantor Pos beserta Asisten II Setda Kabupaten Paniai Soleman Boma serahkan BST dan BSP kepada Kadinsos Paniai Agustinus Yagekouyo Kudiay (tengah) disaksikan Wakapolres Paniai. - Jubi/Abeth You

Papua No.1 News Portal | Jubi

Enarotali, Jubi – Untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang diakibatkan pandemi, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah menyalurkan berbagai macam bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Paniai, Agustinus Yagekouyo Kudiay, mengatakan dinasnya telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 142 ton bersumber dari pagu PPKM tahun 2021 Kemensos RI untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM), melalui Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Read More

“Untuk beras, sesuai dengan daftar yang ada kami langsung bagikan ke masing-masing distrik. Setelah dari Nabire angkut ke Paniai, kasih turun ke Kantor Dinas Sosial, besoknya para kepala distrik dan kepala kampung datang dikawal oleh petugas PKH. Dan sudah aman semuanya,” ujar Agustinus Yagekouyo Kudiay, kepada Jubi di ruang kerjanya, Senin (23/8/2021).

Ia bahkan mengapresiasi PKH atas kerja kerasnya sehingga penyaluran tepat sasaran. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada PKH di bawah pimpinan Alo Yeimo,” ucapnya.

Sementara BST dan Bantuan Sosial Papua (BSP), kata dia, Kemensos telah mentransfer sebesar Rp 5,6 miliar kepada pihaknya melalui PT Kantor Pos setempat.

Penyalurannya, lanjut dia, dari Kantor Pos diserahkan kepada Asisten II Setda Paniai, Soleman Boma mewakili Bupati Paniai Meki Nawipa, lalu diserahkan kepada Kadinsos selanjutnya kepada kepala distrik lalu ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSP), kemudian sampai di tangan masyarakat.

“BTS dan BSP ini sebesar Rp 5,6 miliar lebih. Jadi uang ini Kementerian Sosial kirim melalui PT Kantor Pos selanjutnya pihak Kantor Pos bawa ke Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di depan Bupati Paniai melalui Asisten II, pihak Kepolisian, dan di depan para kepala distrik kami serahkan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” katanya.

Ia menegaskan, pihaknya sudah sampaikan kepada para kepala distrik dan TKSP, bahwa uang tersebut diperuntukan bagi masyarakat, sehingga harus sampai kepada penerima manfaat yakni masyarakat.

“Kalau ada yang sentuh, saya bilang hati-hati. Uang ini masyarakat punya. Kami di Dinas Sosial saja tidak ambil, apalagi yang bawahan mau ambil, itu tidak bisa. Maka TKSK harus berperan utama tangani urusan keuangan ini, saya harap tepat sasaran,” ujarnya.

BST ini, kata dia, adalah program Pemerintah Pusat untuk membantu masyarakat di masa pandemi Corona, sekaligus bantuan untuk masyarakat yang berekonomi lemah.

“Di sini kami melakukan pembayaran sesuai kearifan lokal, tidak berpatokan pada KTP. Hal itu setelah kami lakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial. Jadi menteri setujui itu. Jadi kami lakukan pembagian secara kearifan lokal. Tapi sesuai prosedur ada kepala distrik, TKSK, dan dikawal oleh aparat,” ujar dia.

Koordinator Kabupaten Pendamping Keluarga Harapan (Korkab PKH) Paniai, Allo Vanki Yeimo, mengatakan bantuan beras diangkut dua tahap, yakni tahap pertama sebanyak 84,950 ton dan tahap kedua 57 ton.

“Beras ini berjumlah hampir 142 ton. Diangkut dua tahap. Penyaluran kali ini berjalan aman, sudah di tangan penerima manfaat,” kata Yeimo.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kemensos RI, pemerintah daerah dan aparat keamanan maupun lebih khususnya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Paniai. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply