Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS sangat penting dilaksanakan khususnya bagi siswa sekolah dasar.
Ini disampaikan, Kepala Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Papua, Tri Joko. Menurutnya, imunisasi yang diberikan dalam setahun dua kali kali ini, akan memberikan perlindungan kepada anak-anak terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.
“Sehingga para guru dan orang tua perlu memberikan dukungan terhadap anaknya guna mendapatkan mendapat imunisasi di sekolah oleh petugas Puskesmas setempat,” kata Tri Joko kepada Jubi di Nabire, Jumat (27/8/2021).
Pelaksanaan yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan United Nations Childrens Fund (UNICEF) ini menurut Tri Joko, bertujuan melindungi anak usia SD agar terhindar dari penyakit misalnya campak, difteri dan tetanus.
Kata dia, untuk bulan Agustus 2021, BIAS telah dilaksanakan di seluruh SD di Kabupaten Nabire. Sebelumnya, pada Juli lalu petugas Puskesmas juga telah
melakukan sosialisasi termasuk Dinas Pendidikan.
Responsnya sangat baik dan pelaksanaannya sudah selesai. Nantinya, di bulan November, ini akan dilanjutkan lagi kepada mereka yang belum mendapatkan imunisasi.
Ia juga menjelaskan, penyakit campak yang sering diderita anak biasanya didahului dengan panas tinggi, mengalami radang mulut dan radang tenggorokan serta diare. Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami radang otak atau kekurangan gizi serta radang paru.
Apalagi penularannya bisa melalui kontak langsung dengan penderita seperti pernafasan. Sehingga, biasanya jika dicurigai ada siswa yang terpapar campak maka sebaiknya istirahat dulu di rumah hingga sembuh.
“Padahal kalau dipikir campak sudah diberikan di usia sembilan bulan. Tetapi untuk lebih mendapatkan kekebalan seumur hidup kepada anak, maka kita imunisasi lagi,” katanya.
Lanjutnya, termasuk imunisasi vaksin difteri yang nantinya diberikan pada bulan November ini, agar anak terhindar dari virus difteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Sebab biasanya akan tertular melalui batuk dan percikan air ludah ketika batuk atau bersin.
Satu di antara ibu rumah tangga, Musdalifa menyatakan, anaknya yang duduk di kelas satu SD di salah satu sekolah di Nabire ini telah mendapatkan imunisasi BIAS.
Awalnya kata Musdalifah, ia ragu untuk mengantarkan anaknya ke Puskesmas lantaran pandemi covid-19. Akan tetapi, setelah diyakinkan bahwa petugas selalu memakai masker dan mengedepankan
protokol kesehatan, maka Ia pun mendatangi Puskesmas dengan membawa anaknya.
“Imunisasi ini kan perlu sekali. Tapi sebenarnya saya khawatir karena
kasus di Nabire masih tinggi. Tapi akhirnya saya datang dengan anak. Dan alhamdulilah sudah terima vaksin campak dan rubela,” kata warga Keluharan Karang Tumaritis, Nabire ini. (*)
Editor: Edho Sinaga