Dinas Pertanian Jayawijaya bekali petani cara penggunaan hand traktor

Pelatihan penggunaan alat hand traktor kepada salah satu kelompok tani di Jayawijaya. -Jubi/Isimewa

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya berkeinginan peralatan pertanian modern yang telah diberikan kepada para kelompok tani, dapat dioperasikan secara efisien dan hasilnya pun maksimal.

Untuk itu dinas telah beberapa kali melakukan pelatihan bagi para kelompok tani, tentang cara penggunaan alat pertanian seperti hand traktor, khususnya bagi para operator guna meningkatkan pengetahuan dan skill mereka.

Read More

Sekretaris Dinas Pertanian Jayawijaya, Viktor Malisa mengatakan, pelatihan-pelatihan dilakukan langsung di setiap lahan garapan para kelompok tani di kampung, agar mampu mengoperasikan alat dengan memperhatikan beberapa hal penting.

“Sejauh ini kita memiliki operator hand traktor di beberapa kelompok tani di Jayawijaya seperti Pyramid, Siepkosy, Walelagama, Mulima, dan Libarek. Pertama, bagaimana para operator ini bisa memahami tentang keselamatan diri dan alat pertanian yang telah diberikan,” katanya kepada wartawan di Wamena, Senin (15/11/2021).

Selain itu, setiap operator juga diharapkan dalam penggunaan alat tersebut dapat lebih efisien baik dari sisi waktu, tenaga, bahkan dalam penggunaan bahan bakar minyak agar tidak terkesan boros.

“Operator kita ini banyak yang baru, makanya penting bagi mereka memahami cara penggunaannya secara baik dan tepat, serta alat pun dapat terawat,” katanya.

Hal ini kata Viktor Malisa, upaya dalam mewujudkan masyarakat Jayawijaya khususnya para petani yang sejahtera, mandiri secara ekonomi, berbudaya, dan berkualitas.

“Ini bisa tercapai apabila para petani dapat melakukannya sendiri, tidak asal melakukannya dan tetap memperhatikan hal-hal penting tentang penggunaannya juga perawatannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Jayawijaya, Manius Kosay menambahkan dalam perkembangan zaman saat ini, peralatan pertanian pun telah dimodernisasi, meskipun alat-alat tradisional pun tidak ditinggalkan.

Untuk itu kata Kosay, perkembangan zaman yang maju saat ini, terjadi perubahan teknologi sehingga harus diikuti, dalam arti mekanisasi.

“Makanya dari alat-alat tradisional, sekop, pacul ketika masuk ke lahan yang sangat besar alat mekanisasi ini harus diajarkan kepada petani, bagaimana pengenalan alat, perawatan dan aplikasi, itu berguna juga untuk petani sawah,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply