Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Jayapura membagikan bibit cabai dan pepaya kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Jayapura.
Kepala Distan Kabupaten Jayapura, Adolof Yoku, mengatakan pembagian bibit cabai dan pepaya dilakukan guna meningkatkan kinerja petani dalam menyiapkan bahan-bahan pangan lokal untuk kebutuhan masyarakat, tetapi juga untuk penyediaan stok bahan pangan lokal dalam menyongsong PON XX tahun 2020 di Papua.
“Untuk bibit cabai kami bagi di Kampung Toware Distrik Waibhu, untuk lahan seluas satu hektare dengan dua kelompok tani di sana. Ada juga di Kameyakha Distrik Ebungfauw ada dua kelompok tani, Kampung Yokiwa dan Puay Distrik Sentani Timur ada empat kelompok tani,” ujar Adolof Yoku, saat ditemui di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Selasa (18/6/2019).
Selain cabai, kata Yoku, yang juga sebagai Pelaksana tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura ini, ada juga 500 bibit pepaya manis yang diberikan kepada kelompok tani.
“Untuk bibit pepaya kita bekerja sama dengan BPTP Papua, untuk cabai ada empat jenis yang diberikan. Selain dua jenis bibit tanaman ini, sebelumnya sudah ada juga bibit sayur mayur yang diberikan,” jelasnya.
Menurutnya untuk pangan lokal yang dipersiapakan oleh para petani adalah tanaman jangka pendek, sehingga dalam proses pemeliharaan hingga masa panen agak lebih mudah dikontrol.
“Paling lama ada tiga bulan, hal ini kita biasakan terus sehingga para petani yang menjadi binaan kita akan tetap produktif sepanjang masa dalam melakukan cocok tanam. Selain itu, ada petugas penyuluh yang mendampingi para petani kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Hartini, salah satu tenaga penyuluh pertanian, mengatakan pihaknya bertugas mendampingi para petani baik pribadi maupun kelompok, dari mulai perencanaan hingga masa panen.
“Tugas kami mengarahkan para petani untuk terus melakukan hal terbaik terhadap apa yang diusahakan, tidak hanya soal tanam bibit saja, perencanaan, pengembangan, hingga mendapatkan hasil terbaik bagi mereka,” pungkasnya. (*)
Edito: Dewi Wulandari
