Di Pasar Pharaa Sentani, harga rica tembus Rp 80 ribu per kilogram

Ilustrasi, cabai yang dijual di pasar tradisional di Kota Jayapura – Jubi/Yance
Ilustrasi, cabai yang dijual di pasar tradisional di Kota Jayapura – Jubi/Yance

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Sudah satu bulan ini harga rica (cabai) di Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, mengalami kenaikan signifikan, dari harga semula Rp 50ribu menjadi Rp 80ribu per kilogram.

Read More

“Satu bulan ini harga rica naik menjadi Rp80-85ribu per kilogramnya, padahal kalau normalnya itu Rp 50ribu,” kata La Arwan, pemuda asal Buton yang hari-hari berjualan di Pasar Pharaa, saat ditemui Jubi, Senin (11/2/2018).

Ia mengatakan rica yang dijualnya adalah rica lokal, yang didatangkan dari Kota Jayapura dan sekitarnya.

“Ini kami pesan dari petani rica di Arso dan ambilnya di Abepura. Kalau untuk rica dari luar sampai saat ini belum ada. Mungkin ada tapi saya ambil dari petani lokal,” jelas La Arwan.

La Arwan mengatakan rica dibeli dari petani sehargan Rp 75ribu per kilogram.

“Saya jual Rp 80-85ribu per kilonya,” katanya.

Hujan yang hampir setiap hari mengguyur Jayapura dan sekitarnya menjadi salah satu penyebab harga cabai melonjak.

“Kenaikan ini mungkin karena stok di kebun kurang karena faktor cuaca saat ini yang hujan terus,” ucapnya.

Ia menambahkan ketersediaan rica bagi konsumen akan selalu ia siapkan.

“Barang akan saya jual namun tidak dari rica luar selagi masi ada stok di daerah sini,” katanya.

Penjual lainnya di eks pasar lama Sentani, Hj Taty, mengatakan saat ini harga rica mengalami kenaikan cukup tinggi.

“Ini sudah masuk satu bulan lebih harga rica naik belum turun juga. Kami jual sekarang ini per kilo Rp 85ribu,” jelasnya.

Hj Taty mengatakan meski harga membumbung tapi stok masih ada meski tidak terlalu banyak.

“Untuk ketersediaan itu sedikit-sedikit ada asal jualan jangan kosong karena rica ini kalau ambil banyak nanti rugi pas harganya turun,” ucap Taty. (*)

Editor: Dewi wulandari

Related posts

Leave a Reply