Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kubu Partai Demokrat fokus menyoroti jumlah korban di kerusuhan US Capitol dalam sidang lanjutan pemakzulan Donald Trump. Mereka menggambarkan bagaimana kerusuhan itu menimbulkan korban jiwa.
“Korban yang mengerikan dari kerusuhan dan peran Trump dalam mengumpulkan, menghasut, dan mengobarkan para pemberontak,” kata seorang staf DPR AS dikutip dari Reuters, Kamis, (11/2/2021).
Baca juga : Ini nasib Trump jika terbukti jika bersalah di pemakzulan
Catatkan sejarah, Trump presiden AS pertama yang dua kali akan dimakzulkan
Fandalisme di rumah pimpinan DPR AS terkait bantuan Covid-19 batal naik
DPR AS menuduh Donald Trump menghasut pemberontakan dengan mendesak ribuan pendukungnya berunjuk rasa di US Capitol pada 6 Januari. Saat itu Kongres AS berkumpul untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS.
Dalam sidang kemarin, manajer pemakzulan DPR menghabiskan banyak waktunya untuk menceritakan peristiwa yang menyebabkan kerusuhan dan menyoroti ancaman terhadap mantan Wakil Presiden Mike Pence.
Sidang juga memutarkan rekaman kamera saat-saat massa pendukung rump yang berada di lorong US Capitol meneriakkan “Gantung Mike Pence!” dan mencari Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi.
Video ini juga menunjukkan pemandangan dari dalam Capitol saat para perusuh memecahkan jendela dan berkelahi dengan polisi di dekat tempat Pence berlindung bersama keluarganya. Massa diketahui telah memasang tiang gantungan di luar.
Rekaman itu menunjukkan Pence dan anggota parlemen sedang bergegas mengamankan diri aman di depan massa yang mendekat. Dalam kerusuhan di Capitol ini lima orang, termasuk seorang petugas polisi tewas.
Donald Trump berulang kali mengatakan Pence memiliki kekuatan untuk menghentikan sertifikasi hasil pemilu, meskipun dia tidak melakukannya. “Massa sedang mencari Wakil Presiden Pence,” kata Perwakilan Stacey Plaskett, menceritakan rekaman yang menunjukkan kerumunan yang mengancam Pence dan mencari Pelosi. (*)
Editor : Edi Faisol