Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Sejumlah mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi di Manokwari, hari ini. Dalam orasinya, mahasiswa mendesak Kementerian Kominfo untuk memulihkan layanan data internet di Papua dan Papua Barat.
Ketua MPM Unipa, Nelson Ayomi mengatakan selain tuntutan itu, mahasiswa juga meminta penegak hukum bersikap transparan kepada publik untuk mengungkap setiap aktor, maupun ormas yang melakukan ujaran rasisme dan persekusi sehingga mengganggu keutuhan NKRI.
“Kami tolak rasisme dan persekusi. Harus ada jaminan dari Pimpinan Negara dan pimpinan daerah, agar aksi-aksi serupa tidak akan terulang. Kami juga minta Gubernur Papua Barat bisa surati Kementerian Kominfo agar aktifkan kembali layanan data internet. Urusan KRS kami di kampus juga ikut terbengkalai,” ujarnya.
Tuntutan mahasiswa agar jaringan internet kembali diaktifkan bukan tanpa sebab. Menurut Nelson, pengaktifan layanan internet mendesak, karena hingga saat ini aktivitas mahasiswa dalam pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS) ikut terbengkalai.
Sementara, Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi selain melakukan pengamanan, pihaknya juga menerima aspirasi mahasiswa atas nama Pemerintah Papua Barat.
Dia mengatakan, terkait pengusutan dan penyelidikan pelaku rasisme dan ormas persekusi, dia akan laporkan ke Kapolda Papua Barat untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Kapolda Jatim.
“Karena yang saya tahu, di sana sudah ada pemeriksaan terhadap kelompok-kelompok pengujar rasis. Namun secara detailnya, akan disampaikan ketika mendapatkan informasi dari penyidik di Polda Jatim. Hasilnya, akan kami sampaikan secara terbuka,” ujarnya.
Kapolres Erwindi juga mengatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa agar jaringan bisa segera dipulihkan. Namun dia juga meminta agar mahasiswa dan warga Manokwari bisa menjamin keamanan, serta bijak dalam menggunakan media sosial.
“Jika kondisi Manokwari sudah aman dan itu kembali pada kita semua kalau kita jamin keamanan dan bijak dalam menggunakan media sosial, saya yakin internet kita bisa aktif kembali,” ujarnya. (*)
Editor : Edho Sinaga
