Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manokwari, Abdul Muin Selewe, memastikan tahapan debat terbuka atau debat publik dua pasangan calon (paslon) Pilkada Manokwari dilaksanakan pada 14 November 2020.
Dikatakan, KPUD Manokwari pun telah memastikan lima orang panelis yang akan tampil dalam debat pertama tersebut, terdiri dari empat akademisi dan satu pegiat demokrasi.
“Hari ini, kami agendakan pertemuan dengan masing-masing tim pemenangan dua paslon Pilkada Manokwari, untuk sampaikan persiapan jelang debat publik pertama pada 14 November,” kata Muin, Selasa (3/11/2020) di kantor KPUD Manokwari.
Sesuai peraturan KPU yang berlaku di masa pandemi, lanjut Muin, peserta dalam debat publik tersebut pun dibatasi. Sementara, masyarakat (konstituen), dapat menyaksikan secara virtual melalui media televisi dan radio yang akan menyajikan jalannya debat secara langsung (live).
“Debat publik kali ini dibatasi, yang dibolehkan masuk ruang debat sesuai aturan, hanya dua paslon didampingi masing-masing ketua tim kampanye satu orang, lima orang komisioner KPU dan dua lagi dari Bawaslu, semua yang masuk ruang debat [wajib] rapid test dan kenakan masker,” katanya.
Sedangkan, masyarakat kabupaten Manokwari, dapat mengikuti jalannya debat melalui siaran langsung TVRI dan RRI Manokwari, tanggal 14 November 2020, tepat pukul 21.00 Waktu Papua.
Sementara, Ketua Bawaslu kabupaten Manokwari, Syors Prawar, mengatakan, Bawaslu Manokwari telah mempersiapkan surat edaran yang ditujukan kepada KPUD dan dua paslon Pilkada, terkait pelaksanaan debat terbuka/publik pertama yang akan digelar pada 14 November.
“Saya sudah siapkan surat edaran untuk KPUD dan dua paslon Pilkada Manokwari,” kata Prawar melalui pesan selulernya, Selasa malam.
Dia menambahkan, pengawasan akan dilakukan selama persiapan hingga proses berjalannya debat publik tersebut.
“Kami akan awasi ketat jalannya debat agar dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam PKPU yang berlaku,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga
