Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura membutuhkan data akurat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembangunan daerah. Mereka pun menyiapkan pemerintah distrik sebagai pusat layanan data dan informasi pembangunan.
“Semua proses pembangunan membutuhkan data valid. Kami telah menyiapkan pemerintah distrik sebagai pusat data, informasi dan layanan masyarakat. Jadi, warga tidak perlu lagi berbondong-bondong ke kantor bupati untuk mengurus berbagai hal (layanan publik),” kata Bupati Mathius Awoitauw saat membuka lokakarya dan diskusi kelompok terarah (FGD) Satu Data, Selasa (15/12/2020).
Lokakarya dan FGD tersebut digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jayapura bersama Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak), serta Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (Bakti). Mereka membahas kesiapan Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam menyelenggarakan layanan data terintegrasi.
“Data dari setiap kampung harus terintegrasi dalam satu sistem aplikasi online (daring) sehingga kebutuhan setiap bidang pembangunan dapat dimonitor dan tepat sasaran. Jika itu berjalan baik, pelayanan kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan secara baik pula,” lanjut Bupati Awoitauw.
Dia berharap lokakarya dan FGD tersebut dapat merekomendasikan perbaikan terhadap pelayanan data di Kabupaten Jayapura. “Zaman makin maju dan teknologi informasi terus berkembang. Itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin.”
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jayapura Jhon Wiklif Tegai berharap setiap instansi menjadikan data sebagai rujukan dalam penyusunan program kerja. “Karena itu pemimpin SOPD (satuan organisasi perangkat daerah) diikutkan pada lokakarya ini. Mereka diharapkan menerapkan (pengetahuan yang diperoleh pada lokakarya) di SOPD masing-masing.” (*)
Editor: Aries Munandar
