Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Pernyataan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota Jakarta dinilai menghanguskan investasi di bursa saham hingga Rp300 triliun. Hal itu dipengaruhi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuat pernyataan bombastis di publik tanpa koordinasi dengan pihak legislatif dan perangkat pemerintah lainnya.
“Pernyataan yang begitu bombastis dan dramatis oleh Gubernur DKI Anies Baswedan menimbulkan hal yang tidak perlu dan membakar ludes Rp300 triliun, saham-saham kita berguguran,” kata Ketua Badan Anggaran (Banggar), DPR RI Said Abdullah, dalam rapat kerja dengan pemerintah dan Bank Indonesia, Jumat (11/9/2020).
Baca juga : Denda pelanggar PSBB Jakarta mencapai Rp4 miliar
Jakarta kembali perpanjang kebijakan PSBB transisi
Jakarta dinilai gagal terapkan PSBB transisi
Menurut Said, pelaku pasar merugi Rp300 triliun yang dikhawatirkan berdampak pada perekonomian yang semakin tertekan karena jika korporasi jatuh, sektor retail dan pekerja pun akan terdampak.
“Pernyataan bombastis dan dramatis oleh Gubernur DKI Anies Baswedan menimbulkan hal yang tidak perlu, dan membakar ludes Rp300 triliun, saham-saham kita berguguran,” kata Said menambahkan.
Said khawatir dengan pernyataan Anies, kerja keras yang dilakukan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan berakhir sia-sia. KSSK sendiri merupakan komite yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Said juga khawatir efek PSBB total akan menekan rupiah yang saat ini hampir menembus level Rp15 ribu per dolar AS.
Sedangkan absennya koordinasi ini akan menjadi tantangan bagi Gubernur BI Perry Warjiyo dan OJK ke depannya untuk memastikan stabilitas sistem keuangan terjaga.
“Saya khawatir upaya yang dilakukan oleh Gubernur BI akan menjadi sia-sia. Ini lah tantangan berat untuk BI dan OJK,” katanya.
Tercatat indeks di bursa saham ISHG hancur-hancuran sehari berselang setelah pengumuman PSBB total DKI. Bahkan sempat ditutup sementara atau trading halt karena pasar menghantam batas auto reject 5 persen.
IHSG ditutup merah, minus 5,01 persen ke level 4.891. Padahal, indeks baru bangkit dari efek pandemi Covid-19. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol