Daerah ini tutup seluruh objek wisata hingga akhir Mei

Pendidikan di Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menutup sementara seluruh objek wisata guna mengantisipasi lonjakan kasus penularan virus Covid-19 setelah Idulfitri 1442 Hijriah. Kebijakan penutupan itu dilakukan lewat surat edaran bupati setempat.

Read More

“Penutupan itu berdasarkan Instruksi Gubernur Banten dan SE Bupati Tangerang Nomor 443.2/1919-Bag.Um/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banten yang berlaku mulai tanggal 15-30 Mei 2021,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Minggu (16/5/2021)  kemarin.

Baca juga : Tungkuwiri kembali dikunjungi wisatawan 

Pengelola wisata diminta tegakkan protokol kesehatan 

Larang wisatawan dari luar daerah, Pemda ini siap hadang bus wisata

Menurut Ahmed, penutupan sementara di seluruh objek wisata itu merupakan langkah tepat sebagai salah satu cara mengatasi pandemi Covid-19.  Sedangkan objek wisata menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk berlibur.

“Jadi sekarang kita melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk menutup kegiatan usahanya atas surat instruksi Gubernur Banten,” ujar Ahmed menambahkan.

Pemkab Tangerang juga menyisir sejumlah objek wisata untuk memastikan tidak ada aktivitas pengunjung di lokasi wisata. Selain itu, petugas dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang akan bersiaga untuk mengawasi selama pemberlakuan penutupan sementara di objek wisata itu berlaku.

“Mohon pengertiannya untuk mendukung program Bapak Gubernur Banten dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19,” kata Ahmed menegaskan.

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro memastikan akan menyekat akses menuju lokasi wisata dengan melakukan patroli rutin yang dilakukan oleh angotanya di lapangan.

“Objek wisata akan dijaga petugas gabungan guna memastikan tidak ada aktivitas dalam artian benar-benar ditutup,” ujar Wahyu.

Ia mengimbau pengelola tempat wisata untuk mematuhi aturan penutupan sementara tersebut. Akan tetapi, apabila pengelola objek wisata tetap nekat membuka usahanya di tengah larangan itu, maka bisa diberi tindakan tegas samai dengan pencabutan izin.

“Kepada masyarakat diimbau untuk tidak bergerak ke lokasi wisata baik di wilayah Kabupaten Tangerang ataupun Provinsi Banten, karena ditutup,” katanya. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply