Papua No. 1 News Portal | Jubi
Purwokerto, Jubi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyebutkan sudah tiga desa di daerah setempat yang mengalami krisis air bersih. Tiga desa tersebut, meliputi Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, Desa Karanganyar Kecamatan Patikraja dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.
“Laporan terakhir yang masuk ke kami, sudah tiga desa yang mulai mengalami krisis air bersih,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto, Minggu, (26/5/2019).
Berita terkait : Puluhan hektare sawah di Kabupaten Agam terancam kekeringan
Sejumlah kawasan di daerah ini terancam kekeringan
Kabupaten di provinsi Yogyakarta ini rawan kekeringan
Ia mengaku telah mendistribusikan air bersih kepada warga yang berlokasi di RT 03 dan 04 RW 06, Desa Kediri Kecamatan Karanglewas sebanyak satu mobil tangki. “Sebelumnya juga telah mendistribusikan air bersih ke Desa Nusadadi dan Karanganyar,” kata Ariono menambahkan.
BPBD Kabupaten Banyumas terus memantau dampak penurunan curah hujan yang berimbas pada kekeringan sejumlah kawasan di wilayah tersebut. Sebelumnya, BPBD Kabupaten Banyumas, juga telah memetakan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau 2019 ini. Sedangkan data yang dihimpun pada tahun 2018 lalu ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.
Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.
Ariono menyebutkan lembaganya memiliki sekitar tiga armada tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak. Satu mobil bisa melaksanakan sekitar empat hingga enam kali penyaluran ke wilayah-wilayah terdampak. “Selain itu biasanya juga akan ada bantuan armada lainnya dari berbagai pihak misalkan dari Bakorwil dan PDAM,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol