Daerah ini longgarkan jam mal dan restoran usai penularan Covid-19 turun

Papua
Ilustrasi pandemi Covid-19 - Pexels.com.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Tangerang, Jubi – Pemerintah Kabupaten Tangerang melonggarkan jam mal dan restoran seiring turunnya kasus Covid-19 setempat. Daerah itu telah masuk zona oranye penularan Covid-19 dari status zona merah sebelumnya.

Read More

“Menurunnya kasus konfirmasi positif Covid-19 ketika pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Kamis (11/2/2021).

Baca juga :  Update 28 Juli: Sejak pembatasan sosial dilonggarkan, ada 900 kasus baru di Papua 

Pembatasan sosial di Kabupaten Jayapura diperpanjang, warga diminta taati protokol kesehatan

Semprotan water canon Satgas Covid-19 tewaskan warga, Papua butuh payung hukum pembatasan sosial

Tercatat Pemkab Tangerang menerapkan PPKM Mikro 9 hingga 22 Februari mendatang. Penerapan PPKM itu dilakukan relaksasi  sejumlah aturan seperti jam operasional pusat perbelanjaan atau mal  boleh beroperasi hingga pukul 21.00 WIB yang sebelumnya dibatasi hanya  sampai pukul 20.00 WIB.

Penambahan kapasitas restoran dan rumah makan menjadi 50 persen dari sebelumnya hanya 25  persen.

“Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Maesyal menambahkan.

Begitu juga dengan kebijakan work from home (WFH), perkantoran boleh menerapkan work from home 50 persen yang sebelumnya diwajibkan 75 persen.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan PPKM mikro berlaku di semua zona. “Dibagi beberapa kategori sesuai tingkat penularan,” ujar Zaki.

Kabupaten Tangerang, kata Zaki, saat ini sudah memasuki zona orange penularan Covid-19. Namun, dia mengakui meski sudah zona oranye masih banyak RT dan RW yang zona merah.

Zaki mengatakan ketentuan penerapan PPKM mikro di Kabupaten Tangerang sama seperti pemerintah pusat. Ia berharap pelaksanaan PPKM mikro ini bisa berjalan dengan lancar dan  bisa menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tangerang.

Dalam penerapan PPKM Mikro ini, Zaki menekankan perlunya peningkatan koordinasi dan komunikasi serta sinergitas antar RT/RW dengan perangkat tingkat desa kelurahan maupun kecamatan demi mengerem kasus Covid-19. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply