Covid-19, AS peringatan warganya tak kunjungi Jerman dan Denmark

Protokol Kesehatan COVID-19 di Papua
Ilustrasi pengenaan masker - Pexels.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Washington, Jubi – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat peringatkan warganya agar tidak bepergian ke Jerman dan Denmark. Peringatan yang dikeluarkan pada Senin, (23/11/2021) kemarin ini terkait meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di kedua negara tersebut.

Catatan Antara dikutip dari Reuters, Selasa, (23/11/2021) menyebutkan saat ini CDC mencantumkan sekitar 75 negara tujuan di seluruh dunia dalam daftar status peringatan perjalanan Level Empat. Peringatan itu disbeutkan di untuk banyak negara Eropa, termasuk Austria, Inggris, Belgia, Yunani, Norwegia, Swiss, Rumania, Irlandia, dan Republik Ceko.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada para pemimpin partai konservatif bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu tidak cukup. Merkel mengatakan bahwa tindakan yang lebih tegas perlu dilakukan, menurut berita Reuters pada Senin.

Tercatat kasus Covid-19 di Jerman telah melonjak, terutama di antara warga lansia yang telah menerima dua suntikan pertama vaksin Covid-19 pada awal 2021, dan di antara anak-anak yang tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Pada awal November, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara Eropa harus berupaya lebih keras untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut saat jumlah kematian dan kasus baru melonjak.

Baca juga : Negara kepulauan Pasifik paham ketegasan kunci hadapi Covid-19
Penularan Covid-19 di sejumlah negara Eropa kembali meningkat
Pandemi Covid-19, penangkapan migran perbatasan AS – Meksiko turun

Tingkat penularan saat ini di 53 negara Eropa menjadi “keprihatinan besar” dan jumlah kasus baru mendekati tingkat rekor serta diperburuk oleh varian virus Delta yang lebih menular, kata Hans Kluge dari WHO memperingatkan.

“Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19, menjadi pencegahan sejak awal,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Leave a Reply