TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Penularan Covid-19 di sejumlah negara Eropa kembali meningkat

Papua
Ilustrasi pandemi Covid-19 - Pexels.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Berlin, Jubi – Penularan Covid-19 di sejumlah negara wilayah Eropa dan Asia kembali meningkat. Tercatat di Jerman ada 33.949 kasus baru Covid-19, yang merupakan lonjakan harian tertinggi sejak awal pandemi pada 2020 menjelang pertemuan para menteri kesehatan negara bagian pada Kamis, (4/11/20210 kemarin.

Negara-negara di seluruh Eropa melaporkan lonjakan infeksi Covid-19, memicu perdebatan tentang penerapan kembali pembatasan dan strategi untuk mengajak lebih banyak warga agar bersedia disuntik vaksin.

Kenaikan jumlah kasus harian sepertinya disebabkan oleh hari libur di wilayah Jerman pada Senin yang menyebabkan penundaan pengumpulan data. Rekor sebelumnya 33.777 kasus tercatat pada 18 Desember.

Kepala staf penjabat Kanselir Angela Merkel, Helga Braun, mengatakan bahwa negara-negara bagian Jerman perlu membuat kemajuan yang lebih cepat dalam memberikan dosis vaksin penguat (booster) bagi lansia.

“Itu seharusnya dilakukan sejak lama,” katanya kepada penyiar ZDF pada Kamis.

Hingga Rabu (3/11), hanya 6,7 persen dari warga berusia di atas 60 tahun di Jerman yang sudah menerima dosis booster, menurut data Institut Robert Koch untuk penyakit menular.

Jumlah pasien Covid-19 rawat inap mencapai 3,62 per 100.000 penduduk pada Rabu, yakni naik dari 1,65 pada awal Oktober.

Pada hai yang sama Belgia melaporkan lonjakan tajam jumlah kasus positif Covid-19 dan rawat inap kembali terjadi dengan angka seperti yang pernah tercatat pada Oktober 2020. Data lembaga kesehatan Sciensano Belgia mencatat jumlah kasus harian pada 14 hari terakhir rata-rata mencapai 6.728 orang, naik 36 persen dari pekan lalu.

Rata-rata sebanyak 164 pasien Covid-19 masuk rumah sakit dalam tujuh hari terakhir, naik 31 persen. Lalu sebanyak 343 pasien dirawat di ruang ICU. Lonjakan tajam itu terjadi pada tiga hari setelah Amerika Serikat mengimbau warganya untuk tidak berkunjung ke negara yang merupakan markas dari Uni Eropa dan NATO.

Baca juga : WHO : Vaksinasi Covid-19 di Eropa sangat lambat
Antisipasi gelombang Covid-19 Eropa lockdown saat natal dan pergantian tahun
Penggunaan vaksin pfizer pada anak di Eropa dievaluasi

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) pada Senin lalu menetapkan Belgia sebagai negara dengan tingkat risiko Covid-19 tertinggi, sehingga perjalanan internasional masyarakat yang belum vaksinasi lengkap menjadi terhambat.

“Akibat situasi terkini di Belgia, bahkan pelancong yang telah vaksinasi lengkap mungkin berisiko terinfeksi dan menularkan varian Covid-19,” kata lembaga itu.

Ada sembilan negara lain Uni Eropa yang masuk dalam kategori negara berisiko tinggi Covid-19 seperti Austria, Inggris, Kroasia, Yunani dan sejumlah negara Baltik.

Di Hongaria mencatat lonjakan jumlah harian orang terinfeksi Covid-19 menjadi 6.268 kasus pada Kamis, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dari pertengahan pekan lalu.

Pemerintahan Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyebaran SARS-CoV-2 seperti meminta masyarakat melakukan vaksinasi dan bahkan pekan lalu mengumumkan kewajiban vaksinasi pada sejumlah lembaga negara.

Pemerintah juga telah mengarahkan perusahaan swasta untuk mewajibkan pegawai mereka melakukan vaksinasi jika merasa diperlukan.

Meski demikian, pemerintah tidak mewajibkan penggunaan masker di ruang tertutup, selain di transportasi umum dan di rumah sakit.

Media setempat melaporkan bahwa pemerintah mengharuskan rumah sakit untuk membuka departemen baru terkait Covid-19 akibat kenaikan jumlah pasien mencapai 3.366 pada Kamis.

Hongaria dengan jumlah penduduk sebanyak 10 juta jiwa telah mencatat 31.101 kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi.

Hanya 5,74 juta penduduk negara itu yang telah melakukan vaksinasi penuh, sementara lebih dari 1,27 juta orang telah menerima suntikan vaksin dosis ketiga. (*)

Editor : Edi Faisol

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us