Coretan berisi kritikan pemerintah dihapus saat Jokowi hendak lewat

Mural Papua
Lukisan mural #BlackLivesMatter di Kota Jayapura - Jubi

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Yogyakarta, Jubi – Coretan di dinding sisi timur kawasan Simpang empat Wirobrajan, Kota Yogyakarta, hilang sejak Jumat pagi (10/9/2021) kemarin. Diketahui ruas jalan tersebut menjadi perlintasan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja ke Yogyakarta Sabtu hari ini.

Read More

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta agar tak suuzon terkait penghapusan coretan itu. Ia mengatakan penghapusan coretan tersebut karena pembersihan rutin mingguan, bukan hanya mural terkait.

“Kita kan membersihkan rutin, bukan [cuma] membersihkan muralnya loh,” kata Haryadi.

Akun instagram Gejayan Memanggil yang mengabadikan diduga coretan atau poster sebelum diblok hitam itu adalah  gambar sosok yang bagian mata ditutup tulisan ‘404 Not Found’ dan tulisan ‘Rezim Takut pada Gambar’.

Dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Jumat (10/9/2021) kemarin, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.

“Mempercepat vaksinasi sama hati-hati untuk membuka (tempat publik) secara bertahap,” kata Sultan usai rapat dengan Jokowi.

Baca juga : Tukang Sablon di Tuban sempat ditangkap terkait singgung presiden dan Polri 

Tak hanya mural kritik Jokowi, lukisan tembok ‘Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit’ juga dihapus 

Kurnianto Degei, pelukis mural yang memupuk bakatnya dari hobi

Namun, kata Sultan, Jokowi tidak memberikan target tertentu kepada DIY ini untuk vaksinasi Covid-19.

“Vaksin harus dilakukan sebanyak mungkin biarpun baru dosis pertama,” kata sultan menambahkan.

Sejak Agustus 2021, Pemprov DIY mematok target 20 ribu vaksinasi per hari demi mencapai 80 persen sasaran tervaksinasi dosis pertama pada Oktober 2021. Harapannya, kekebalan komunal (herd immunity) atas virus corona bisa lekas terwujud.

Namun menurut Sultan, capaian 20 ribu sehari ini belum terpenuhi hingga kini. Cakupan harian bahkan bisa dibilang masih jauh dari targetnya.

“Kita rata-rata masih 11 koma sekian ribu (vaksinasi per hari), jadi Oktober itu harapan saya 80 persen sudah tercapai. Sekarang baru 66 koma sekian (persen),” katanya.

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply