Papua No. 1 News Portal | Jubi
Makassar, Jubi – Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura, Papua memaksimalkan fungsi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di wilayahnya, untuk mencegah dan menekan angka kematian ibu melahirkan dan bayi.
Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan Pemkot Jayapura memaksimalkan 13 Puskesmas di wilayahnya dalam memberikan pelayanan kepada warga.
Pernyataan itu dikatakan Frans Pekey dalam diskusi daring “Otonomi Khusus dan Masa Depan Peace Building di Tanah Papua”.
Diskusi yang diselenggarakan Jaringan Damai Papua dan Jubi, dengan moderator jurnalis senior Papua, Victor Mambor, digelar pada Senin (3/8/2020).
“Pemkot fokus mengoptimalkan pelayanan tingkat dasar di Puskesmas karena Pemkot tak punya rumah sakit. Kami melakukan terobosan dengan melengkapi fasilitas Puskesmas, menambah tenaga medis dan pelayanan 24 jam,” kata Pekey.
Pemkot Jayapura juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura. Sejumlah dokter spsialis dari rumah sakit milik Pemprov Papua itu ditampatkan pada Puskesmas di Kota Jayapura, untuk melayani warga.
Katanya, dengan begitu tidak semua warga yang butuh layanan kesehatan mesti ke rumah sakit. Penyakit kategori ringan dapat ditangani di Puskesmas.
“Pelayanan fasilitas dasar bisa dilayani di Puskesmas. Kami juga meningkatkan pelayanan di Posyandu. Juga ada pelayanan keliling setiap Puskesmas ke Posyandu, dan pelayanan penyakit menular,” ucapnya.
Belum lama ini dalam wawancara dengan wartawan, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan Pemkot setempat mengefektifkan layanan kesehatan di setiap pusat kesehatan Puskesmas pada lima distrik.
Menurutnya, langkah itu diambil karena rumah sakit milik pemerintah maupun swasta di ibu kota Provinsi Papua tersebut, kini dipenuhi pasien COVID-19.
Katanya, ketersediaan tenaga dokter, perawat dan bidan di setiap Puskesmas cukup memadai untuk memberikan layanam kesehatan kepada pasien umum.
“Di Kota Jayapura sampai hari ini kita ada 13 Puskesmas. Sudah ada semua dokternya. Baik dokter umum mau pun dokter ahli . Lewat kerjasama Pemerintah Provinsi Papua kita ditambah tenaga medis lagi,” kata Rustan Saru.(*)
Editor: Syam Terrajana