Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua komisi bidang pendidikan dan kesehatan DPR Papua, Jack Kamasan Komboy mengatakan RSUD Jayapura butuh anggaran sekitar Rp 1,4 triliun guna membenahi rumah sakit milik Pemprov Papua selama empat tahun ke depan, untuk akreditasi rumah sakit dari tipe B ke tipe A dan manjadikannya rumah sakit bertaraf internasional.
Hal tersebut dikatakan Jack Komboy usai rapat mitra dengan Dinas Kesehatan Papua dan Rumah Sakit Jiwa Abepura di salah satu ruang rapat DPR Papua, Selasa (22/10/2019).
Menurutnya, dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai yang juga Plt. RSUD Jayapura kini dirancang agar dalam empat tahun ke depan rumah sakit tersebut, dapat bertaraf internasional.
“Salah satunya pergantian nama RSUD Jayapura menjadi RSUD MT UI, karena dokter UI ini lama bertugas di RSUD Jayapura dan banyak berbuat untuk rumah sakit tersebut. Zaman beliau, RSUD Jayapura menjadi yang terbaik. Perubahan nama ini juga bagian dari menuju akreditasi tipe A,” kata Jack Komboy usai rapat.
Kata Komboy, apa yang direncanakan pihak RSUD Jayapura tersebut mesti didukung semua pihak, demi peningkatan status RSUD Jayapura dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengatakan, jangan hanya stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang menjadi icon. Setidaknya ada hal lain yang diresmikan gubernur Papua dan wakilnya sebelum masa jabatan periode kedua mereka selesai.
“Pembanahan RSUD Jayapura ini ditergetkan rampung pada 2023. Anggaran Rp 1,4 triliun itu sudah mencakup semua. Termasuk pembangunan rumah susun dan lainnya,” ujarnya.
Untuk Rumah Sakit Jiwa Abepura lanjutnya, kini manajemen rumah sakit sedang berupaya mengejar peningkatan akreditasi dari tipe C ke tipe B. Ia berharap, para pihak terkait memberikan dukungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai yang juga Plt. RSUD Jayapura mengatakan, dalam rapat dengan Komisi V DPR Papua pihaknya membahas berbagai hal.
Katanya, selain terkait pemisahan pagu anggaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan persiapan PON XX pada 2020, kedua pihak juga membahas integrasi kartu BPJS Kesehatan dengan Kartu Papua Sehat.
“Kami juga menyampaikan mengenai master plan RSUD Jayapura ke depan, dan Komisi V mendukung penuh. Kami diminta mempresentasikan dalam lingkup lebih luas,” kata Aloysius Giyai. (*)
Editor : Edho Sinaga