Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Presiden Joko widodo (Jokowi) dan kementerian terkait agar ada akses jalan dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.
Ia mengatakan, kini akses jalan Trans Papua dari Nabire-Paniai-Intan Jaya-Puncak sudah tembus. Tahun depan tinggal peningkatan kualitas agar dapat dilalui kendaraan roda empat.
Namun pihaknya berharap, pemerintah pusat membantu membuka akses jalan dari Ilaga ke Timika, lantaran jarak tempuh dari Puncak ke Mimika butuh waktu hanya sehari dibanding dari Nabire-Paniai-Intan Jaya-Puncak yang jarak tempuhnya dua hari.
"Saya sudah sampaikan ke pak menteri dan presiden sendiri. Hingga kini saya masih menunggu respons pemerintah pusat. Kami dorong jalan strategis nasional ini. Saya usulkan kalau bisa ada jalan strategis nasional dari Ilaga-Gresbeg-Arwanop-Timika. Itu paling penting karena paling dekat," kata Willem Wandik di Jayapura, Rabu (12/12/2018).
Menurutnya, jalan strategis nasional dilihat dari letak wilayah suatu daerah untuk menjadi penyanggah atau mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah lain.
"Penyanggah ekonominya di situ (Timika) karena kapal dari Surabaya langsung masuk ke Timika. Kalau ini tembus satu hari saja sudah sampai," ucapnya.
Katanya, terbukanya akses akan berdampak pada semua bidang baik pendidikan, kesehatan, sosial, menekan harga kebutuhan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu akan berkembang. "Makanya akses itu penting, dan selama lima tahun memerintah Pak Jokowi membangun infrastruktur sudah benar. Misalnya dengan terbuka tol udara ke Puncak, harga semen di Puncak dari Rp 2,5 sekarang menjadi Rp 1,5. Kami harap bisa turun lagi," ujarnya.
Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dengan terbukanya akses hingga ke pelosok, masyarakat di kampung-kampung akan merasakan dampaknya.
"Harus ada akses agar orang asli Papua tidak terus hidup dalam ketetinggalan. Untuk itu, pembangunan di Papua harus terus dilakukan," kata Wonda. (*)
