Papua No.1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Insiden yang menyebabkan terjadinya penembakan dan pembakaran rumah milik warga asli Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai tepat di Camp 45 dan Camp 81 membuat Bupati Paniai, Meki Nawipa geram dan prihatin.
“Kami turut prihatin atas pembakaran rumah milik warga, rumah guru, dan rumah medis di Distrik Baya Biru pada Sabtu lalu, pukul 5 sore, oleh orang tak dikenal. Kami menyesalkan dengan kejadian itu, kami mengutuk keras orang-orang yang melakukan perbuatan terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Tapi kami juga mengucap syukur karena tidak ada korban jiwa,” ujar Bupati Paniai, Meki Nawipa saat ditemui Jubi di Bandar Udara Enarotali, Senin (21/3/2022).
Menurut Bupati Paniai, masyarakat dari Camp 45 dan Camp 81 telah mengungsi ke Camp 99 guna melindungi diri.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan semua pihak agar tetap tenang dan menjaga Kamtibmas bersama-sama, supaya Distrik Baya Biru kembali kondusif.
“Hal-hal yang menyangkut dengan kerugian rumah warga, rumah guru, dan rumah tenaga medis, kami Pemda akan mengevaluasi, lalu bisa memperbaiki atau membangun satu per satu atau bertahap,” ujarnya.
Bupati Nawipa menegaskan, selama ini Pemda Paniai tidak pernah mendapatkan keuntungan atau benefit satu pun dari pertambangan emas di Baya Biru.
“Jadi atas nama Pemda Paniai dan khusus masyarakat Baya Biru, pihak-pihak yang selama ini mendapatkan benefit dari pertambangan emas di distrik Baya Biru, silakan bernegosiasi dengan kelompok-kelompok yang kemarin melakukan tindakan kejahatan dan diselesaikan, bukan hanya mengambil hasil tetapi juga mereka harus bertanggung jawab terhadap persoalan yang terjadi. Karena, Pemda dan orang Paniai tidak mendapatkan apa-apa dari tambang emas di Baya Biru,” katanya.
Lanjutnya, saat ini helikopter tidak bisa masuk ke Baya Biru akibat wilayah tersebut belum kondusif.
“Tapi besok kami akan mengirim kepala distrik dan para kepala kampung ke Baya Biru, supaya bisa bernegosiasi langsung dengan orang-orang yang selama ini mengambil keuntungan dari hasil bumi, kepada kelompok-kelompok yang melakukan tindakan kekerasan di sana,” ucapnya.
Pada insiden tersebut, katanya, gedung sekolah dan gereja tidak dibakar. “Ya, puji Tuhan,” ucapnya.
Kepala Distrik Baya Biru, Isak Pakopa mengatakan, peristiwa terjadi pada petang hari di Camp 45 dan Camp 81. Rumah milik warga yang menjadi korban sebanyak 20, perumahan guru 4 kopel, begitu juga perumahan tim medis sebanyak 4 kopel.
Sesuai instruksi Bupati Paniai, kata dia, pihaknya akan turun ke lapangan untuk bernegosiasi dan mendata kerugian, lalu kembali melaporkan kepada Bupati Paniai. “Secara rinci datanya akan kami sampaikan lagi,” ucapnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo