Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Bupati Kabupaten Nduga, Yairus Gwijangge bilang ia akan segera melaporkan kondisi masyarakatnya yang mengungsi dari wilayah itu, baik yang ke Wamena maupun sejumlah wilayah kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Menurut dia, tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak melaporkan masalah pengungsi ke pemerintah provinsi Papua.
“Beberapa waktu lalu saya menghubungi pak gubernur untuk bertemu, membicarakan tentang Nduga dan masyarakat yang mengungsi. Tetapi beliau ada kesibukan ke luar Papua, dan ketika saya menunggu tidak sempat bertemu,” katanya kepada wartawan di posko pengungsian di halaman Gereja Kingmi Jemaat Weneroma, Ilekma, Jayawijaya, Senin (18/3/2019).
“Bukan sengaja tidak melaporkan tetapi soal waktu saja, dengan kesibukan gubernur saat itu. Ditambah kesibukan saya juga selaku bupati mencari masyarakat hingga ke kampung-kampung usai mengungsi,” katanya.
Untuk itu ia pun telah merencanakan waktu untuk bertemu dengan gubernur maupun wakil gubernur Papua, untuk melaporkan situasi terkini di Nduga.
“Termasuk jumlah pengungsi, dimana masyarakat sementara ini karena hampir semua masyarakat Nduga tidak berada di kampung mereka masing-masing,” ujarnya.
Sebelumnya wakil gubernur Papua, Klemen Tinal meminta Bupati Nduga Yarius Gwijangge melaporkan kondisi masyarakat setempat yang mengungsi ke Jayawijaya.
“Sampai saat ini kami belum bertemu ataupun berkomunikasi dengan bupati, komunikasi tidak hanya melalui telepon. Tetapi koordinasi untuk mencari solusi, karena hari ini masyarakat Nduga butuh solusi bukan telepon,” kata Tinal, di Jayapura.
Ia tekankan, harus ada pemulihan secara psikologis, kesehatan dan pasokan makanan kepada masyarakat yang mengungsi. Intinya, sebagai kepala daerah harus sigap dan segera mengambil langkah serta memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak takut terhadap situasi yang terjadi.
“Kita harus segera mengambil langkah-langkah, kalau bupati merasa tidak bisa menangani sendiri, harus segera melakukan koordinasi dengan gubernur supaya kita tahu situasinya seperti apa,” ujarnya. (*)
Editor: Syam Terrajana