Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Bupati Kabupaten Paniai, Hengky Kayame telah menerima Tim Ad Hoc kasus Paniai Berdarah Komnas HAM di Enarotali Selasa (22/11). Dirinya meminta kepada tim tersebut segera usut kasus tersebut tuntas.
“Kami sudah terimaTim Ad Hoc kasus Paniai Berdarah masing-masing Dr.Manger Nasution, Frits Ramandey dan Yorgen Numbery dengan rekan-rekan lainnya,” kata Bupati Hengky Kayame melalui sambungan telpon, Selasa, (22/11/2016).
Menurut Kayame, ia turut hadir di pertemuan tersebut bersama lapisan masyarakat yang merindukan pengungkapan kasus yang telah menewaskan empat siswa SMA dan menyebabkan belasan lainnya luka-luka.
“Saya juga hadir di pertemuan itu sebagai bentuk keinginan saya untuk ungkap pelaku. Karena selama ini orang pikir saya dikasih jabatan Ketua Partai Hanura Papua, (lalu) jadi dibungkam. Itu keliru. Buktinya hari ini saya hadir dan memberikan beberapa tanggapan saya sebagai kepala daerah kepada Tim Ad Hoc,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, kedatangan tim tersebut merupakan terakhir dari simpang siurnya peristiwa yang telah memakan waktu kurang lebih dua tahun. “Tadi kami sudah pertemuan. Bicara seputar ungkap pelaku. Apakah kita harus bongkar kuburan dari empat sisiwa itu atau dengan jalur lain, kan sudah ada alat bukti waktu itu,” paparnya.
Ketua Dewan Adat daerah (DAD) Paniai, John NR. Gobay mengaku, ada keluarga yang hadir tetapi yang lain tak hadir, sehingga pertemuan tersebut akan lanjutkan lagi Rabu (23/11).
“Kami mau bicara terbuka saja. Karena kasusnya juga sudah terbuka dan terjadinya juga terbuka pada siang hari di lapangan yang terbuka,” imbuh Gobay.
Ia mengatakan, sengaja pihaknya menggelar pertemuan tersebut agar masyakat mengetahui. Karena pihaknya berprinsip menempuh jalur domestik atau mengupayakan (jalur) pelapor PBB.
“Jadi ini terbuka. Karena prinsipnya semua tahu, bahwa ada yang mengatakan pelapor khusus PBB dan mekaniskme domestik. Itu yang kita jalan,” paparnya.(*)