Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, minta kepada semua warga yang berada di posko-posko pengungsian, pada saat pesta demokrasi agar dapat menyalurkan hak pilih mereka sesuai hati nuraninya.
Menurutnya, sudah bukan zamannya lagi untuk menggunakan cara-cara yang yang tidak sportif seperti jual beli kertas suara dan mobilisasi masa ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Masyarakat kita sedang dalam kondisi bencana, tidak boleh lagi ada yang memanfaatkan situasi ini. Kami minta Bawaslu agar lebih tegas dan serius memperhatikan hal ini dengan baik,” tegas Bupati Awaoitauw, saat ditemui di Sentani, usai kunjungan ke Distrik Ravenirara, Senin (15/4/2019).
Untuk itu, sebagai kepala daerah dan Pembina politik di wilayah yang dipimpinanya, dirinya sangat berharap partisipasi semua masyarakat untuk mensukseskan proses demokrasi yang akan berlangsung 17 April nanti.
“Pilihan masyarakat dan kita semua akan menentukan masa depan kita untuk lima tahun mendatang, dan itu adalah untuk kebaikan kita bersama. Jangan golput, apalagi menjual hak suara kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zakarias Ronsumre, yang dihubungi terkait hal ini mengaku akan senantiasa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengawas yang baik selama proses pemilu berlangsung.
“Kondisi seperti ini yang sangat disayangkan, penyelenggara baru saja terbentuk dan masih banyak masyarakat yag belum memahami dengan baik proses pencoblosan. Apalagi saat ini ada lima kertas suara, tetapi yang menjadi tugas wewenang kami adalah pengawasan secara ketat,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari