Bupati Jayapura: Nama Theys Eluay jangan dipolitisasi 

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, saat diwawacarai di Sentani - Jubi/Engel Wally
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, saat diwawacarai di Sentani – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam rangka Go Adipura 2019 akan membangun taman kota di areal makam Alm. Theys Hiyo Eluay.

Read More

Beberapa waktu lalu pada moment Hari Kasih Sayang Seduni (Valentine’s Day), KNPI Kabupaten Jayapura melakukan deklarasi percepatan pembangunan taman kota serta memberikan nama taman tersebut dengan nama Theys Hiyo Eluay Sentani City.

Berkaitan dengan nama taman menggunakan nama seorang tokoh besar Papua, Bupati Jayapura mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh generasi muda dan seluruh masyarakat adat dengan memberikan nama tersebut untuk sebuah taman di pusat kota Sentani.

Menurutnya, nama yang diberikan memang sudah pas, sebagai simbol dan penghormatan bagi mendiang Theys Eluay, yang semasa hidupnya telah banyak berkorban untuk menegakkan hak-hak dasar manusia di negara ini, khusus Papua dan orang Sentani.

“Penggunaan nama ini tidak boleh dipolitisasi oleh siapapun. Kalau ada oknum yang memanfaatkan penggunaan nama ini untuk kepentingan-kepentingan yang tidak benar, maka yang bersangkutan perlu dicek maksud dan tujuannya,” tegas Bupati Awoitauw, di Sentani. Selasa (19/2/2019).

Awoitauw mengatakan Theys Eluay adalah tokoh masyarakat adat sebelum era reformasi. Perjuangannya untuk kepentingan masyarakat adat masih ada dan sedang dilanjutkan hingga saat ini.

“Sekali lagi saya tekankan melalui media, nama yang digunakan ini tidak untuk dipolitisasi. Nama ini sebagai bentuk penghargaan terbesar masyarakat adat kepada orang yang benar-benar berjasa bagi kepentingan banyak orang,” ujarnya.

Hal senada disampikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura, Kris Kores Tokoro.

“Beliau semasa hidupnya banyak berjuang bagi kepentingan hak-hak manusia di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara khusus masyarakat di Kabupaten Jayapura, dan juga Papua,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply