Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, telah melantik tujuh kepala kampung di wilayah pembangunan empat di Kampung Wahab, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Senin (7/3/2022).
Kepala kampung yang dilantik masa bakti 2021-2027, di antaranya Sem John Napo sebagai Kepala Kampung Wahab Distrik Nimbokrang, Matius Glom sebagai kepala Kampung Kwarja Distrik Yapsi, Robert Yohan Jefrids Yansip sebagai Kepala Kampung Hyansip Distrik Kemtuk Gresi, Elisa Nian sebagai Kepala Kampung Bring Distrik Kemtuk Gresi, Pilipus Matiseray sebagai Kepala Kampung Senamai Distrik Yokari, Elieser Yarisetouw sebagai Kepala Kampung Maruway Distrik Yokari, dan Hosea Yarona sebagai Kepala Kampung Ormu Wari Distrik Rafenirara.
Bupati usai melantik mengatakan, kepala kampung yang telah mengambil sumpah dan janjinya saat ini, harus mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, dan bertugas sesuai aturan berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah.
Ke depan, kata Mathius, pelantikan kepala kampung tidak lagi dilakukan oleh Bupati Jayapura tetapi dilakukan oleh kepala suku atau Ondoafi, setelah status pemerintah kampung diubah menjadi kampung adat.
“Otonomi Khusus saat ini harus diterima dan dilaksanakan, semua masyarakat hanya berbicara uangnya saja, tetapi ada bukti nyata seperti kampung adat yang sedang diupayakan oleh pemerintah daerah, karena negara menjamin adanya kampung dan masyarakat adat,” ujar Bupati Mathius.
Dikatakan, masyarakat adat memiliki kekuatan yang besar melalui potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki seperti hutan, dan kekayaan alam sepenuhnya menjadi hak masyarakat adat sekaligus pemilik hak ulayat.
“Kepala kampung tidak boleh mengambil kebijakan tanpa melibatkan masyarakatnya, segala sesuatu dalam pemerintahan harus dibicarakan secara terbuka dan disepakati oleh seluruh masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Yapsi, Steven Ohee menyampaikan selamat kepada salah satu kepala kampung, yang juga dilantik bersama enam kepala kampung lainnya. Menurutnya, pemerintahan di Kampung Kwarja harus tetap berjalan seperti biasa dengan pemimpin yang baru.
“Koordinasi antarpemerintah kampung dan distrik sangat penting, dan hal ini menjadi rambu-rambu kita dalam melaksanakan pemerintahan yang baik dan selalu pro kepada masyarakat,” ujarnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo
