Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pendidikan sedang melaksanakan seleksi dan pembekalan bagi tenaga guru kontrak yang akan ditempatkan di berbaga daerah terpencil di Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, yang hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut di Hotel Merbauw Sentani, mengatakan pemerintah daerah membutuhkan tenaga guru yang berkualitas serta profesional dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya.
Bupati Awoitauw menegaskan dengan guru yang berkualitas dan profesional, akan melahirkan generasi yang hebat, kuat, serta cerdas, yang akan sangat dibutuhkan bagi masa depan daerah ini.
“Walaupun nantinya dari hasil seleksi dan pembekalan hanya puluhan guru saja, karena memang yang dibutuhkan adalah yang berkualitas,” jelas Bupati Awoitauw, dalam sambutannya saat acara pembukaan kegiatan pembekalan calon guru kontrak, Senin (18/2/2019).
Dijelaskan, pengalaman yang lalu, ada 350 guru kontrak yang sedang dan sudah melaksanakan tugas mereka dengan sungguh-sungguh pada tempat-tempat terpencil di Kabupaten Jayapura.
Oleh sebab itu, para calon guru kontak yang saat ini sedang mengikuti seleksi dan pembekalan, diharapkan mampu mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya untuk mengikuti pembekalan selama sepuluh hari ke depan. Karena seleksi dan pembekalan ini sangat serius dan tidak main-main.
“Kenapa yang lalu mereka bisa bertahan, karena di dalam pikiran dan hatinya dia sedang berjuang untuk menghasilkan generasi terbaik yang akan lahir dari tangannya. Dalam kerjanya yang sangat sulit dan setengah mati, keyakinanya bahwa Tuhan senantiasa menyertai dan menjaga dalam setiap aktivitas yang dilakukan,” ungkap Bupati Awoitauw.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, yang juga sebagai Ketua Panitia Pembekalan dan Seleksi Guru Kontrak di Kabupaten Jayapura 2019, mengatakan pembekalan dan seleksi yang dilakukan ini sesuai dengan visi dan strategi Dinas Pendidikan yaitu penguatan kapasitas dan pemenuhan tenaga guru.
Toam engatakan dari 237 sekolah yang ada di daerah ini, tenaga guru yang dibutuhkan sebanyak 2.422 orang. Hingga saat ini tenaga guru yang tersedia baru 1.637. Artinya, masih ada kekurangan 737 guru. Sementara yang saat ini mengikuti tes seleksi dan pembekalan berjumlah 110 orang. Jika semua peserta seleksi dintakan lolos, masih ada kekurangan 637 guru.
“Sasaran pemenuhan guru memang diprioritaskan bagi daerah pinggiran. Sehingga terjadi pemeratan mutu pendidikan di setiap sekolah. Dari yang sebelumnya sudah direkrut telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa bagi pendidikan di Kabupaten Jayapura, secara khusus di daerah terpencil,” jelas Toam.
“Sementara proses seleksi yang dilakukan ini cukup sulit, mulai dari seleksi administrasi, tertulis, dan wawancara (psikotest). Tes yang terakhir saat ini sedang diikuti para peserta yaitu diklat yang meliputi disiplin dan kemampuan mengajar. Dari 110 yang ikut seleksi saat ini, yang dibutuhkan hanya 100 orang saja,” ujar Toam, menutup perbincangan. (*)
Editor: Dewi Wulandari