BPBD Probolinggo bagikan masker untuk warga lereng Bromo

Erupsi gunung, Papua
Ilustrasi erupsi gunung, pixabay.com
Erupsi gunung api, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Probolinggo, Jubi  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, membagikan 10 ribu masker kepada warga di lereng Gunung Bromo. Pembagian dilakukan seiring dengan keluarnya asap yang disertai abu vulkanis tipis dari gunung tersebut.

Read More

Tercatat bantuan masker tersebut diserahkan di wilayah Kecamatan Sukapura, dan dibagikan ke sejumlah sekolah untuk menunjang kativitas belajar anak-anak maupun saat berada di rumahnya.

“Kami sudah siapkan masker untuk kebutuhan masyarakat sebagai langkah antisipasi mengurangi dampak abu vulkanis Gunung Bromo di beberapa desa terdampak,” kata  Kepala BPBD Probolinggo,  Anggit Hermanuadi di Probolinggo, Jum’at, (15/3/2019) .

Berita terkait : Erupsi gunung Karangetang merusak jalan dan jembatan

Gunung Merapi luncurkan guguran lava

Selain membagikan masker, BPBD Probolinggo juga mengimbau wisatawan dan warga tidak masuk atau menerobos dalam radius 1 kilometer dari kawah Gunung Bromo. “Ini demi keselamatan warga dan wisatawan sendiri sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” kata Anggit, menambahkan.

Menurut dia, masih ada beberapa titik objek wisata di lereng Gunung Bromo, seperti Puncak Seruni Point, Puncak Mentigen dan Penanjakan masih aman dikunjungi melalui pintu masuk Cemoro Lawang.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto bersama beberapa personel TNI menuju area lautan pasir sekaligus berkoordinasi dengan petugas pos pantau Gunung Bromo untuk mengetahui perkembangan terbaru aktivitas gunung api tersebut.

“Dalam situasi saat ini, zona aman ditetapkan sejauh 1 kilometer dari bibir kawah,” kata Eddwi.

Baca juga : Erupsi Merapi, Bandara Semarang dan Solo ditutup selama tiga jam

Akibat erupsi gunung api, warga lokal terpaksa konsumsi kelapa

Masyarakat Sleman hidupkan “ronda merapi”

Ia meminta agar warga setempat maupun wisatawan mematuhi saran yang ditetapkan oleh PVMBG terkait zona aman Gunung Bromo.

Tercatat di Kecamatan Sukapura,ada enam desa yang terdampak abu vulkanis tipis erupsi Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, meliputi Desa Ngadisari, Jetak, Wonotoro, Ngadas, Wonokerto dan Ngadirejo.

Saat ini statu gunung Bromo tetap pada Level II atau waspada, sehingga PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitasnya pada radius 1 kilometer yang merupakan jarak aman. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply