Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Kebakaran hutan yang pernah melanda Kabupaten Jayawijaya, 2015 lalu, diharapkan menjadi bahan introspeksi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Ernawati Tappi, Minggu (04/02/2018) di Wamena.
"Kebakaran hutan 2015 lalu, sempat merembet ke rumah warga. Untuk menghindari kejadian serupa mengingat angin kencang, kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan, apalagi membakar hutan karena nanti bisa merembet," katanya.
Lanjutnya, pada 2015, akibat musim kemarau berkepanjangan yang disertai angin kencang, maka terjadilah kebakaran di kurang lebih enam titik, misalnya di Distrik Siepkosi, Wouma, Pisuti, Tulem.
"Sekitar 50-an rumah di Distrik Wouma, tujuh rumah di Distrik Pisugi dan satu gereja ikut terbakar pada kebakaran hutan yang terjadi bulan Agustus itu."
Walau tidak menyebabkan korban jiwa, kebakaran itu juga menghanguskan sejumlah ternak milik warga. Kini, selain menghindari pembakaran secara sembarangan, BPBD juga mengingatkan warga untuk waspada sebab akibat angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang dan mengakibatkan warga menjadi korban.
"Memang ada terjadi pohon tubang di beberapa titik, namun kejadian itu tidak menelan korban jiwa," katanya.
Beberapa hari terakhir ini sejumlah pilot pesawat kecil membatalkan penebangan di Bandara Wamena, akibat kecepatan angin naik hingga mencapai 40 knot dari kecepatan rata-rata yang sering terjadi antara 10 hingga 16 knot. (*)