Papua No. 1 News Portal | Jubi
Palangka Raya, Jubi – Bongkahan pesawat temuan warga di pesisir Pantai Dusun, Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat, awal bulan lalu diduga merupakan roket milik China yang meledak di angkasa.
“Berdasarkan temuan di lapangan, sebagian serpihan benda itu juga ditemukan logo tulisan CNSA (China National Space Administration) atau Badan Antariksa Republik Rakyat Tiongkok. Badan ini bertanggung jawab untuk program ruang angkasa,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalteng, Komisaris Besar Hendra Rochmawan, Rabu, (6/1/2021).
Baca juga : Amunisi peninggalan Perang Dunia II ditemukan di Hamadi
Pertambangan di Indonesia dari masa VOC sampai Orde Baru (Freeport)
Hendra mengacu hasil penelusuran pemberitaan online tanggal 10 April 2020 lalu, yang memberitakan roket China meledak di angkasa dan diperkirakan jatuh di perairan Laut Jawa yang kemudian terbawa ombak besar dan akhirnya terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Namun untuk memastikan serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu, kami masih menunggu kedatangan tim Komisi Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) yang datang ke Pangkalan Bun, Rabu,” kata Hendra menambahkan.
Tercatat warga Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menemukan serpihan diduga badan roket pesawat di Teluk Ranggau, Desa Sei.
Kepolisian kemudian bergegas mencari informasi yang menunjukkan selain bongkahan roket, juga menemukan pakaian keselamatan air (waterpack) di sekitar lokasi kejadian. Polisi menduga barang itu milik salah satu kapal yang melintas di sekitar perairan Laut Jawa.
Berdasarkan penelusuran kepolisian, setelan itu merupakan milik kapal MV Yuan Wang Hai – Panama yang sedang berlayar dari Australia menuju Vietnam.
Guna memastikan serpihan benda diduga roket pesawat itu, polisi membawa ke Kecamatan Kumai. Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan menguji bongkahan tersebut. (*)
Editor : Edi Faisol