Bom udara sisa perang ini diduga masih aktif

Bom peninggalan PD II yang diamankan di Kampung Bokem – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Tarakan, Jubi – Tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara mengevakuasi bom udara sisa perang dunia kedua yang diduga masih aktif. Temuan bom udara di Kelurahan Sebengkok, Kabupaten Tarakan, Minggu, (21/11/2021) kemarin.

Read More

“Kami mendapatkan laporan dari salah seorang warga yang menemukan benda atau barang menyerupai bom berukuran besar pada Sabtu sore (20/11) pukul 15.00 WITA”, kata Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Angestri Budi Reswanto.

Baca juga : Jejak perang Pasifik dari dog tag tentara Amerika di Papua
Arena menembak Silas Papare saksi bisu PD II
Prospek arkeologi militer di Papua 

Polsek Tarakan Barat langsung mengamankan tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan Brimob Polda Kaltara. Proses evakuasi langsung dilaksanakan Tim Gegana Brimob Polda Kaltara sesuai prosedur.

Komandan Satuan Brimob Polda Kaltara Kombes Pol Muhajir melalui Wakasubden II Den Gegana Iptu Moh Nur Sugiharto membenarkan adanya penemuan bom di Sebengkok dan langsung melakukan evakuasi.

“Benar bahwa yang ditemukan adalah bom udara yang diduga merupakan peninggalan zaman Jepang,” kata Moh Nur Sugiharto.

Ukuran bom udara yang ditemukan cukup besar dan diduga masih aktif. “Setelah tim melakukan evakuasi, bom udara kemudian diukur dan memiliki panjang 1,25 meter dan diduga bom masih aktif sehingga kami melakukan evakuasi sesuai prosedur dan berhati-hati,” kata Nur menjelaskan.

Proses evakuasi bom yang dilakukan Tim Gegana Polda Kaltara memerlukan waktu selama dua jam.

Meski tidak ada kendala khusus, namun kondisi tanah labil bekas galian sehingga evakuasi harus menggunakan alat berat untuk mengangkatnya sehingga membutuhkan waktu agak lama.

Setelah berhasil dievakuasi bom udara dibawa petugas ke Mako Brimob Polda Kaltara di Tarakan untuk diamankan.

Penemuan bom udara yang sempat menggegerkan warga ditemukan salah seorang operator alat berat saat melakukan penggalian tanah. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply