Seattle, Jubi – Boeing Co telah memutuskan menunda pengiriman pesawat nirawak pertamanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di bawah program penerbangan manusia ke luar angkasa NASA. Penundaan dilakukan setidaknya selama tiga bulan.
“Produsen pesawat AS itu juga akan menunda penerbangan berawak hingga November,” kata sejumlah sumber di kalangan industri penerbangan antariksa, Rabu (20/3/2019).
Baca juga : Krisis kepercayaan Boeing 737 MAX, ini kata sang bos
Pemerintah Fiji tangguhkan Boeing 737 Max 8
Reuters melaporkan bulan lalu bahwa NASA telah memperingatkan Boeing dan perusahaan saingannya, Space X, menyangkut kekhawatiran yang perlu diperhatikan soal rancangan dan keselamatan sebelum mereka menerbangkan manusia ke luar angkasa.
Uji coba penerbangan pertama oleh Boeing sebelumnya dijadwalkan pada April namun ditunda menjadi Agustus. Dengan jadwal baru tersebut, misi penerbangan berawak Boeing yang sebelumnya akan diuji coba pada Agustus, akan ditunda hingga November.
Juru bicara NASA juga menolak memberikan pernyataan namun mengatakan bahwa jadwal baru bagi peluncuran pesawat tersebut akan diumumkan pekan depan.
Baca juga : Kanada dan AS tak larang penerbangan Boeing 737 max 8
American Airlines tak tahu ada fitur AOA di Boeing 737
Tercatat NASA mendanai Boeing dan SpaceX senilai 6,8 miliar dolar AS sekitar Rp 95,8 triliun untuk membangun sistem peluncuran roket dan kapsul ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari wilayah AS. Itu merupakan program pertama kalinya sejak program Space Shuttle Amerika terhenti pada 2011.
Sebelumnya pada Maret, sebuah kapsul tanpa awak SpaceX buatan perusahaan milik Elon Musk menyelesaikan misi pulang-pergi enam hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penerbangan pesawat itu dengan membawa astronaut dijadwalkan berlangsung pada Juli. (*)
Editor : Edi Faisol