BMKG sebut suhu udara di daerah ini kategori ekstrem

Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

“Suhu udara di suatu wilayah dapat dikategorikan ekstrem ketika naik 15 persen dari suhu normal atau naik 4 derajat dan jika sudah mencapai 37 derajat,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kendari, Jubi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan suhu udara di Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka tergolong ekstrem karena tingginya mencapai 38 derajat Celcius.

“Beberapa hari ini suhu udara di wilayah Sultra yang berada di garis khatulistiwa mengalami kenaikan hingga di atas rata-rata,” kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Tenggara (Sultra), Faizal Habibie, Kamis, (24/10/2019).

Baca juga : BMKG ingatkan ancaman titik panas di Kalbar

BMKG sebut fenomena Aphelion tak pengaruhi suhu udara

Kota Wamena Alami Perubahan Suhu Ekstrim hingga Minus 11 Derajat

Ia  mengatakan saat ini wilayah Sultra memasuki musim pancaroba sehingga sejumlah wilayah mengalami cuaca cukup ekstrem. Wilayah yang mengalami kenaikan suhu di atas rata-rata meliputi di Kecamatan Pomalaa yang naik hingga 38 derajat Celcius dari sebelumnya 34 derajat Celcius, Kota Baubau 35 derajat Celcius dan Kota Kendari 35 derajat Celcius.

“Suhu udara di suatu wilayah dapat dikategorikan ekstrem ketika naik 15 persen dari suhu normal atau naik 4 derajat dan jika sudah mencapai 37 derajat,” kata Faizal menambahkan.
Faizal  mengimbau masyarakat harus harus waspada, terutama untuk wilayah di Kecamatan Pomalaa karena kelembapan udara bisa turun mencapai 30 persen atau sangat kering.

“Ketika musim kemarau dengan suhu maksimumnya tinggi dan kelembapannya rendah maka bukan hanya potensi dehidrasi tetapi juga berpotensi kebakaran hutan kebakaran hutan,” kata Faizal menjelaskan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi kenaikan suhu dengan meningkatkan minum air putih, serta menyiapkan payung saat keluar rumah. (*)

Editor: Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply