Bidik Misi, beasiswa pemerintah yang sarat permasalahan

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Manado, Jubi – Beasiswa Bidik Misi yang merupakan salah satu program Pemerintah Indonesia, dianggap masih perlu banyak dibenahi. Ini disampaikan Eng Luther Latumakulita yang merupakan lulusan Universitas Jepang dalam kuliah umum dan seminar yang digelar oleh Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado, Senin (19/11/2018).

Menurutnya, program bidik misi seharusnya juga bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan. Anak bangsa yang berprestasi diharapkan mampu menuntaskan pendidikan sehingga lepas dari kemiskinan.

“Karena untuk negara berkembang seperti negara kita, masalah kemiskinan itu masalah fundemental. Dengan adanya Bidikmisi ini, diharapkan bahwa, yang betul-betul terpilih adalah yang memenuhi kualifikasi tidak mampu tapi paling pintar secara akademis,” tuturnya.

Saat ditanya terkait implementasi bidik misi yang sudah berjalan selama ini,  Latumakulita mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukannya di Jepang hasilnya cukup memuaskan. Ia berharap program ini bisa berkembang menyentuh program Srata Dua (S2) dan Srata tiga (S3).

Sementara itu, Ketua Jurusan Pendidkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Fatek Unima, Ronny Palilingan berharap dengan adanya seminar ini mampu membuka wawasan bagi dosan dan mahasiswa tentang implementasi bidik misi di Indonesia. (*)

Related posts

Leave a Reply