Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Program internet masuk kampung memiliki misi untuk meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Jayapura. Pengoperasian fasilitas stasiun penerima sinyal satelit atau VSAT dapat menjadi sumber pemasukan bagi setiap kampung.
“Pengoperasian VSAT dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) sehingga dapat menjadi sumber pemasukan (kampung). Jadi, keberadaan VSAT (fasilitas internet) tidak hanya sebagai sarana informasi bagi warga,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, Jumat (18/9/2020).
Diskominfo mengoperasikan VSAT di sejumlah kampung untuk memperluas jangkauan internet di Kabupaten Jayapura. Fasilitas tersebut bahkan ada yang dioperasikan lebih dari satu di setiap kampung.
“Di Kampung Pobaim, Distrik Nimboran ada dua VSAT terpasang. Satu untuk pemerintah kampung, dan satu lagi dikelola BUMK,” ujar Griapon.
Dia melanjutkan VSAT untuk pemerintah kampung dioperasikan sebagai penunjang aktivitas kepemerintahan, dan mempromosikan potensi lokal setempat. Adapun VSAT yang dikelola BUMK diperuntukan bagi masyarakat umum.
“BUMK dapat memanfaatkan layanan internet dengan berjualan pulsa listrik dan telepon, tiket pesawat serta kapal laut. Kami hanya memfasilitasi pemasangan VSAT, pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah kampung dan masyarakat (setempat),” jelas Griapon.
Selain VSAT, Diskominfo Kabupaten Jayapura membangun jaringan siaran televisi berlanggan (TV kabel). Program tersebut sudah dimulai di Kampung Yoboi, Distrik Sentani.
“Fasilitas pendukung sudah terpasang, tinggal menunggu pelanggannya. Setiap pelanggan akan dikenai biaya pemasangan awal sebesar Rp400 ribu, dan iuran sebesar Rp40 ribu sebulan. Penarikan iuran bulanan bisa memberdayakan kelompok pemuda, dan komisinya dimasukan ke kas mereka,” kata Griapon.
Warga Kampung Yoboi Jems Tokoro mengatakan mereka saat ini masih mendata calon pelanggan TV kabel. Sasaran mereka terutama keluarga yang memiliki anak usia sekolah.
“TV Kabel menjadi saluran informasi pendidikan di masa pandemi Covid-19. Anak-anak sekolah akan lebih mudah mengikuti pelajaran dari rumah masing-masing,” kata Tokoro. (*)
Editor: Aries Munandar